Bos BGN Ungkap Biang Kerok Keracunan MBG di Baubau

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 18 Sep 2025 16:21 WIB
Foto: Kepala BGN Dadan Hindayana (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Dalam satu pekan terakhir sudah ada tiga kasus dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu yang terbaru, kasus di Baubau, Sulawesi Tenggara yang menimpa 37 siswa SMA Negeri 7 dan SD Hidayatullah.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, di Baubau SPPG telah beroperasi selama delapan bulan. Namun, Dadan mendapat informasi bahwa dapur tersebut baru mengganti supplier atau pemasok bahan baku.

"Jadi, bahan baku yang biasa dipasok oleh supplier yang rutin, karena ingin meningkatkan kearifan lokal, diganti oleh supplier lokal yang mungkin belum siap. Jadi, hal-hal yang seperti itu masih terjadi," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025).

Di samping itu, menurut Dadan, kasus keracunan MBG rawan terjadi pada SPPG yang baru beroperasi dan belum punya pengalaman memproduksi makanan secara massal. Hal ini berkaca dari kasus-kasus yang telah lalu.

"Seperti yang di Bengkulu, makanya kami kemudian sarankan untuk SPPG baru mulainya bertahap. Karena ibu-ibu yang biasa masak 4-10 orang, itu belum tentu bisa memasak langsung 1.000 sampai 3.000," ujar Dadan.

"Jadi baiknya kalau ada 20 sekolah yang dilayani, untuk hari pertama ya 2 sekolah, nanti 2 hari kemudian bertahap menjadi 4 sekolah. Nah itu yang kami sarankan," sambungnya.




(shc/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork