Pengusaha memastikan pelaku usaha siap jadi penerima calon peserta dari Program Magang Nasional. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada ratusan perusahaan untuk mengikuti program tersebut.
"Kemarin sih sosialisasi sudah ratusan ya, cuma kan pendaftarannya juga sedang dalam masuk ke sistem," kata dia di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Sektor yang dominasi mendaftar dalam program pemerintah ini adalah manufaktur dan jasa. Namun, dia meyakini sektor lainnya juga banyak yang mendaftar untuk Program Magang Nasional.
"Manufaktur dan jasa lah, tetap ya semua sektor, lintas sektor ya," ucapnya.
Bob mengatakan program magang dari pemerintah ini sudah lama ditunggu pengusaha. Menurutnya program ini lebih akan menguntungkan tenaga kerja agar bisa mendapatkan pelatihan lebih dulu sebelum masuk ke dunia kerja sebenarnya.
"Jadi sebenarnya program ini udah lama kita tunggu. Ini yang mestinya dijalankan oleh pemerintah, sehingga orang itu punya keahlian. Uangnya itu bisa mereka pakai untuk buka usaha sendiri, bisa ikut pelatihan. Dengan skill yang lebih tinggi lagi, yang siap bekerjanya. Nah itu yang sebenarnya kita harapkan," jelasnya.
Selain itu, Bob juga berbicara bagaimana pengadaan pelatihan untuk tenaga kerja juga lebih penting dibandingkan kenaikan upah minimum. Dengan adanya pelatihan, maka pekerja bisa dapat meningkatkan keahliannya hingga posisi pekerjannya.
"Masuk dari driver, jadi teknisi, kemudian pindah supervisor, itu yang membuat buruh sejahtera. Jadi yang membuat buruh sejahtera itu bukan upah minimum, sehingga yang dibutuhkan dana pelatihan supaya mereka bisa melatih dirinya," pungkasnya.
Simak juga Video 'Magang Nasional Bergaji UMR Segera Dibuka, Catat Tanggalnya!':
(ada/fdl)