×
Ad

Proyeksi Ekonomi RI Usai Sumatera Dilanda Banjir & Longsor

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 11 Des 2025 07:00 WIB
Ketua Umum Perbanas Hery Gunardi (tengah) dan Ketua Bidang Riset dan Kajian Ekonomi Perbanas Aviliani (kanan)/Foto: Shafira Cendra Arini
Jakarta -

Ekonomi Indonesia menjelang akhir 2025 berpotensi tertekan imbas bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Meski begitu, perbankan yakin Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan di kisaran 5%.

Sumatera menduduki posisi sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kedua di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal II-2025, Sumatera memberikan kontribusi 22,20% terhadap PDB.

"Dengan adanya bencana ini tentu saja harus dilihat dulu, karena cukup besar yang Sumatera benar ya (kontribusi terhadap PDB)," kata Ketua Bidang Riset dan Kajian Ekonomi Perbanas Aviliani dalam Konferensi Pers Economic Outlook di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).

Namun, mengingat skala bencana dan dampaknya terhadap ekonomi yang cukup besar, menurutnya proses identifikasi membutuhkan waktu untuk bisa menghasilkan data yang mendalam.

Menurutnya, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghitung dampak bencana terhadap kredit perbankan. Belum lagi ditambah dengan perhitungan dampak terhadap sektor-sektor lainnya.

Meski kondisi tersebut berpotensi berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi, Aviliani optimistis, Indonesia masih tetap bisa mencatatkan pertumbuhan di angka 5%. Hanya saja, kemungkinan pada rentang batas rendah.

"Kita masih melihat kalau untuk mencapai 5% ya sebenarnya kontribusi dari di luar itu yang bencana itu masih memungkinkan. Jadi, yang tadinya 5,2% gitu ya, sebenarnya untuk mencapai 5% masih bisa lah," ujarnya.




(shc/acd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork