RUPST mendukung usulan manajemen untuk memanfaatkan kembali seluruh laba bersih pada tahun buku 2013 untuk memaksimalkan investasi di tahun ini.
"RUPST mendukung kita terus investasi, profit (laba) 2013 akan digunakan untuk menopang pertumbuhan investasi kita, terutama portofolio di 3 sektor (tambang, infrastruktur, dan consumer)," kata Presiden Direktur Saratoga Investama Sandiaga Uno saat acara RUPST di Tempo Scan Tower, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersyukur hingga saat ini, strategi investasi yang telah kami jalankan terbukti mampu meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan bisnis sejumlah perusahaan investasi kami yang tumbuh di atas rata-rata industri," sebutnya.
Sandi menerangkan, Saratoga Investama sepanjang tahun fokus masuk 3 sektor bisnis yakni sektor produk dan jasa konsumen, sektor infrastruktur, dan sektor sumber daya alam. Setiap tahunnya mengkaji paling sedikit 100 peluang investasi di 3 sektor tersebut.
Dari 100 peluang yang dikaji hingga proses due diligent menyeluruh, Saratoga Investama memutuskan melakukan investasi baru di 2 perusahaan pada 2013. Perusahaan tersebut adalah Finders Resources Ltd yang tercatat di bursa saham Australia dengan nilai investasi Rp 69 miliar dan perusahaan infrastruktur PT Nusa Raya Cipta Tbk dengan nilai investasi Rp 120 miliar.
"Setiap tahun kita lihat 100 peluang. Akhirnya 2 yang investasi (2013)," jelasnya.
Pada triwulan I-2014, Saratoga Investama memperoleh pendapatan Rp 1,6 triliun. Pendapatan ini meningkat 169% dari perolehan tahun sebelumnya yang senilai Rp 583 miliar. Sedangkan laba bersih meningkat 383% menjadi Rp 444 miliar.
(feb/dnl)