Dolar AS Rp 14.200, Pemerintah Santai

Dolar AS Rp 14.200, Pemerintah Santai

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 22 Mei 2018 08:14 WIB
Dolar AS Rp 14.200, Pemerintah Santai
Foto: Selfie Miftahul Jannah

Pelemahan mata uang Rupiah pun ikut mempengaruhi pasar modal. Kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 49,456 poin atau 0,86% ke posisi 5.733.

Menurut Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pelemahan mata uang Rupiah semakin menambah beban gerak IHSG. Pelaku pasar diyakini akan memilih untuk menjauh dari pasar saham.

"Pelaku pasar akan stay away dulu dari pasar. Mereka tahan diri untuk masuk. Mereka akan tunggu di level berikutnya," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza menerangkan, pelemahan IHSG yang sudah berkepanjangan sendiri tidak lepas dari pelemahan rupiah yang juga sudah terjadi cukup dalam. Hal itu juga terlihat dari aksi jual investor asing dari awal tahun (ytd) yang sudah mencapai Rp 40 triliun.

Dengan semakin melemahnya mata uang rupiah, investor yang masih menahan portofolionya di saham berpotensi untuk melakukan aksi jual. Hal itu berpotensi kembali menurunkan IHSG.

Pelemahan nilai tukar rupiah juga akan menambah beban saham di sektor-sektor yang berorientasi pada impor.

"Saham yang akan terpengaruh sektor yang eksposure ke dolar AS nya besar. (Seperti) industri manufaktur, farmasi, konsumer," kata Reza.

Sebaliknya, penguatan dolar AS akan berdampak positif bagi saham-saham yang berorientasi ekspor. Apalagi jika pendapatannya dolar AS namun biaya operasionalnya dalam bentuk Rupiah.

Hide Ads