Pergerakan saham ABBA awalnya terpicu setelah pengumuman Erick Thohir sang pendiri perusahaan menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Jumat 7 September 2018. Pada perdagangan Senin 10 September 2018 saham ABBA tiba-tiba bangun dari tidurnya sejak sesi pertama.
Saham ABBA sudah menyentuh level paling dasar sejak pertengah 2015. Namun pada April 2018 saham ABBA juga tiba-tiba menguat hingga ke posisi Rp 97. Kemudian pada pertengahan Juni 2018 kembali lagi ke zona gocap.
Bayangkan hampir setiap harinya saham ABBA menguat 34%. Penguatan saham yang signifikan itu membuat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku wasit pasar modal curiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku pasar pun diminta untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi BEI. Lalu mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya serta mencermati aksi korporasi perusahaan apabila belum disetujui dalam RUPS.
Seperti peringatan itu tak digubris oleh pelaku pasar. Saham ABBA hari itu menguat 34,44% menuju level Rp 121. Keesokan harinya saham ABBA masih menguat 19,83% ke posisi Rp 145.
Akhirnya BEI memutuskan untuk menjatuhkan suspensi. Dihentikannya perdagangan saham ABBA dikarenakan adanya lonjakan yang cukup tajam.