Pasar modal Indonesia belakangan mulai melesu. Sepertinya investor juga ikut puasa di bulan Ramadhan ini.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan ada banyak faktor yang membuat pasar modal belakangan ini begitu sepi. Pertama pada bulan Mei biasanya perusahaan manajer investasi mulai melakukan peralihan portofolionya dengan melakukan aksi jual.
"Untuk masa-masa sekarang bertepatan bulan Mei, yang mana musiman peralihan investasi. Jadi kebanyakan fund manajer profit taking," ujarnya kepada detikFinance, Senin (13/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi politik di Indonesia pasca pemilu juga ikut mempengaruhi. Investor asing lebih memilih menahan diri untuk menantikan hasil rekapitulasi KPU.
Belum lagi faktor eksternal seperti perang dagang AA vs China yang mulai memanas lagi. Hingga fundamental ekonomi RI yang datanya di bawah ekspektasi.
"Kemarin data transaksi berjalan itu defisitnya hanya turun US$ 2 miliar dari US$ 9 miliar ke US$ 7 miliar. Haralan pasar turun sampai US$ 5 miliar," ujarnya.