Kemampuan dalam mengelola risiko secara prudent ini membuat BBCA dinilai mampu menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,4%, dan biaya kredit 1,1% kendati pertumbuhan kredit pada akhir semester kedua ini diprediksi mencapai 11,1%. Selain itu modal BBCA juga anggap kuat.
"CAR (capital adequacy ratio/rasio modal minimum bank) BCA ada di 23,6%, terkuat di antara bank-bank di Indonesia," tegas mereka.
Jika level Rp 40.000/saham bisa dicapai hingga tahun depan, lantas berapa keuntungan pemegang saham bank milik Grup Djarum ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majalah Forbes sebelumnya menobatkan Bambang bersama saudaranya, Budi Hartono, sebagai orang terkaya Indonesia per Desember 2019. Keduanya ditaksir memiliki kekayaan sekitar US$ 37,3 miliar atau sekitar Rp 522,20 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).
Nilai kekayaan ini bertambah dari nilai yang dihitung Forbes sebelumnya yakni US$ 37,1 miliar, menjadikan Hartono bersaudara berada di posisi teratas selama 11 tahun berturut-turut sebagai orang terkaya di Indonesia.
Jadi berapa sebetulnya nilai saham milik Hartono bersaudara di BCA?