Apalagi pada 18 Desember lalu saham BCA ditutup pada level tertingginya sepanjang masa yakni Rp 33.775/saham, tentu pundi-pundi kekayaannya kian bertambah. Pada komposisi saham yang dipegang publik sebesar 2,49% juga dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan Dwimuria Investama, milik dua Hartono.
Jika mengacu harga saham tertinggi itu, Rp 33.775/saham, maka nilai saham milik duo Hartono menembus Rp 457,52 triliun, atau melesat sejak awal tahun yakni Rp 354,90 triliun ketika saham BBCA berada di level Rp 26.200/saham pada 2 Januari 2019. Secara year to date, artinya nilai saham milik duo Hartono bertambah Rp 102,62 triliun.
Harga saham terendah BBCA sempat terjadi pada 17 Mei 2019 yakni Rp 25.900/saham. Jika harga tertinggi Rp 40.000/saham tercapai suatu saat nanti, maka kekayaan duo Hartono atas saham BBCA menembus Rp 542 triliun, hasil dari perkalian 13,55 miliar saham BBCA dengan harga per sahamnya.
(hek/eds)