Sebanyak 80 orang karyawan PT Bank Permata Tbk dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) usai menjalani polymerase chain reaction (PCR) swab test atau tes usap massal di Permata Bank tower Bintaro, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Lalu, bagaimana pergerakan saham emiten berkode saham BNLI itu hari ini?
Mengutip data RTI, PT Bank Permata Tbk (BNLI) hari ini dibuka di level Rp 1.215, namun kini, pukul 12.35 WIB mengalami penurunan hingga ke level Rp 1.180. Nilai transaksinya tercatat mencapai Rp 345,89 miliar dari frekuensi sebanyak 110 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pergerakan IHSG pagi ini sempat berada di zona hijau. IHSG menguat 29 poin (0,62%) ke level 4.976. Tak hanya IHSG, indeks LQ45 juga menguat 5,2 poin (0,69%) ke level 765. Pada pukul 09.00, IHSG berbalik melemah 5,2 poin (0,09%) ke level 4.938. Pelemahan juga diikuti indeks LQ45 0,9 poin (0,12%) ke level Rp 759.
Baca juga: 80 Karyawan Bank Permata Positif Corona |
Sebagaimana diketahui, sekitar 4% dari 2.000 karyawan Bank Permata dinyatakan positif COVID-19. Artinya, sekitar 80 karyawan terpapar virus Corona.
Head of Corporate Affairs Bank Permata Richele Maramis menyampaikan informasi tersebut diketahui setelah perusahaan melakukan PCR swab test massal di Bintaro Tower beberapa waktu lalu. Tes dilakukan sebagai tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan tindakan preventif demi menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan serta nasabah.
"Dari sekitar 2 ribu karyawan tetap maupun outsource yang dites di kantor operasional Bintaro Tower sekitar 4% telah menunjukkan hasil positif COVID-19 dan berstatus orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Richele dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (28/9/2020).
Richele memastikan manajemennya akan segera menindaklanjuti hasil tes tersebut dengan melakukan contact tracing dan arahan isolasi mandiri bagi karyawan yang terpapar. Perusahaan juga akan melakukan disinfektasi di kantor sesuai dengan regulasi. "Sejak awal pandemi COVID-19, Bank Permata secara intensif mengimplementasikan tindakan-tindakan pencegahan," imbuhnya.