China-RI Transaksi Pakai Rupiah dan Yuan, Bye-bye dolar AS!

China-RI Transaksi Pakai Rupiah dan Yuan, Bye-bye dolar AS!

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 01 Okt 2020 08:15 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho

Untungkan RI

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan kesepakatan LCS antara Indonesia dengan China akan mengurangi kebutuhan dolar AS dalam transaksi perdagangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menimbang besarnya perdagangan kita dengan China kesepakatan ini akan berpengaruh terhadap permintaan dolar AS dalam perdagangan," kata Piter saat dihubungi detikcom, Rabu (30/9/2020).

Dia mengungkapkan dampaknya terhadap volatilitas rupiah diperkirakan tidak akan cukup signifikan.

ADVERTISEMENT

"Karena pergerakan rupiah kita menurut pandangan saya lebih terkait kepada keluar masuknya modal asing," ujar dia.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan dengan adanya perjanjian ini maka eksportir dan importir Indonesia bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan negara mitra dagangnya.

"Dari 10-15% ke 25%-40% saja pasti akan pengaruh ke volatilitas rupiah," ujarnya.

Menurut Shinta setelah MoU dengan beberapa negara seperti Thailand, Malaysia dan Jepang maka akan ditunjuk beberapa bank sebagai eksekutor. Setelah itu siapapun akan bisa bertransaksi langsung.


(kil/ara)

Hide Ads