Aksi Telkomsel diprediksi bisa mengerek saham Telkom Indonesia menjelang akhir penutupan tahun 2020. Telkomsel baru saja menanamkan investasinya di Gojek atau PT Aplikasi Karya Anak Bangsa sebesar Rp 2,1 triliun.
"Potensinya akan terangkat (saham Telkom)," kata ekonom dan pendiri LBP Institute, Lucky Bayu Purnomo saat dihubungi detikcom, Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Meningkatnya saham Telkom, dijelaskan Lucky karena pasar menganggap Telkom sebagai perusahaan yang adaptif dan inovatif di tengah kondisi perekonomian saat ini. Bahkan dia menilai, aksi Telkomsel bisa ditiru operator lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat bagus, justru nanti pesaingnnya seperti Indosat, XL itu harus melakukan satu tindakan yang sama walaupun tidak di GoJek, bisa di Tokopedia, Bukalapak atau apa," katanya.
"Jadi ini merupakan tindakan inovatif dan adaptif, tentu apresiasi pasar cukup baik dalam kondisi ini dan kebetulan kita menjelang penutupan tahun maka pasar melihat momentum ini sebagai momentum harus dimanfaatkan karena apresiasi pasar terhadap likuiditas jelang akhir tahun itu cukup tinggi," tambahnya.
Dalam kolaborasi ini, Gojek dan Telkomsel akan memperkuat layanan digitalnya, mendorong inovasi dan produk baru, serta meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Berlanjut ke halaman berikutnya.