Broker saham online Amerika Serikat (AS), Robinhood mendapatkan tuntutan oleh keluarga Alex Kearns. Perusahaan itu dituding menjadi penyebab kematian pria berusia 20 tahun ini.
Melansir CNBC, Selasa (9/2/2021), Kearns merupakan nasabah Robinhood. Dirinya stres karena mengalami kerugian investasi saham melalui aplikasi yang digandrungi kaum milenial tersebut
"Kasus ini berpusat pada taktik dan strategi agresif Robinhood yang menargetkan untuk memikat investor yang tidak berpengalaman, termasuk Alex, untuk mengambil risiko besar dengan iming-iming keuntungan yang menggiurkan," bunyi pengaduan yang diajukan oleh kedua orang tuanya Dan dan Dorothy Kearns, serta saudara perempuannya Sydney Kearns di pengadilan negara bagian California di Santa Clara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut mereka strategi Robinhood itu cenderung ceroboh dan secara langsung dan tidak langsung menyebabkan kematian Alex. Pialang tersebut dituding melakukan kelalaian yang menyebabkan tekanan emosional dan praktik bisnis yang tidak adil.
Baca juga: Perang Bandar vs Investor Masih Lanjut? |
Alex Kearns, mahasiswa tahun kedua di University of Nebraska di Lincoln, bunuh diri pada bulan Juni lalu setelah mengira saldonya negatif US$ 730.165 di Robinhood.
Kearns disebut salah memahami sistem keuangan di aplikasi Robinhood. Dia memilih untuk mengambil jalan pintas ketimbang membebani keluarganya.
Dalam gugatan tersebut juga menyebutkan bahwa Kearns telah melakukan tiga upaya untuk menghubungi layanan pelanggan Robinhood mengenai hal tersebut. Namun dia hanya mendapatkan balasan otomatis dari sistem Robinhood.
Kearns menuduh Robinhood telah membiarkan Alex menumpuk terlalu banyak portofolio berisiko tinggi. Dalam gugatannya disebutkan penggunaan opsi saham yang dilakukan seharusnya dibatalkan karena Alex dianggap tidak paham mengenai hal itu.
Opsi saham sendiri merupakan fitur bagi investor untuk bertaruh apakah saham akan naik atau turun. Dalam opsi saham ada put yang bertaruh bahwa saham akan jatuh dan call yang bertaruh saham akan naik. Namun fitur ini memiliki risiko besar bagi yang tidak memahaminya.
"Bagaimana seorang anak berusia 20 tahun tanpa penghasilan bisa mendapatkan leverage senilai hampir satu juta dolar?" tulis gugatan tersebut
"Kami hancur oleh kematian Alex Kearns. Sejak Juni, kami telah melakukan perbaikan pada penawaran opsi kami," kata seorang juru bicara Robinhood mengatakan kepada CNBC.
Lihat juga Video: Saran Perencana Keuangan Aidil Akbar Jika Rugi Investasi Saham
Robinhood telah menjadi pintu masuk yang populer ke pasar saham bagi investor newbie. Broker ini telah berkembang dari 1 juta pengguna pada 2016 menjadi lebih dari 13 juta pengguna pada musim semi lalu.
Di tengah drama GameStop yang dipicu investor Reddit, situs analisis lalu lintas SimilarWeb memperkirakan 3 juta lebih pengguna mengunduh Robinhood pada bulan Januari saja.
Robinhood, yang dijalankan oleh CEO Vlad Tenev, telah berada di bawah pengawasan karena dituding melakukan 'gamifikasi' investasi dan dugaan praktik pemasaran predator.
Robinhood juga menghadapi tuntutan hukum class action dari klien setelah keputusan aplikasi untuk membatasi perdagangan sekuritas tertentu selama kontroversi GameStop baru-baru ini. Perusahaan pialang yang berencana go public pada 2021 itu berulang kali mengatakan bahwa mayoritas penggunanya adalah investor jangka panjang.
(das/eds)