Menakar Nasib Reksa Dana Usai Setahun Pandemi

Menakar Nasib Reksa Dana Usai Setahun Pandemi

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 10 Mar 2021 14:20 WIB
ilustrasi investasi
Ilustrasi/Foto: iStock

Mandiri Investasi Incar Dana Kelolaan Rp 73 T Tahun Ini

PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) bidik total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) Rp 73 triliun hingga akhir tahun 2021 ini. Posisi akhir tahun 2020 lalu, Mandiri Investasi telah mencapai AUM Reksa Dana sebesar Rp 49,3 Triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk total dana kelolaan, termasuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Produk Investasi Alternatif, Pengelolaan Dana Nasabah Individu, serta AUM dari Mandiri Investment Management Singapore (MIMS) di akhir tahun 2020 mencatatkan total dana kelolaan sebesar Rp 67,6 Triliun.

"Kami optimis targetkan total dana kelolaan di akhir tahun 2021 akan tembus hingga Rp 73 triliun," ujar Direktur Utama Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa dalam konferensi pers Market Outlook bertema Establishing Our Sovereignty: To The Next Frontier in Investment secara virtual, Rabu (10/3/2021).

ADVERTISEMENT

Untuk mencapai total dana kelolaan sebesar itu, Mandiri Investasi telah menyiapkan berbagai strategi tersendiri. Salah satunya, dengan menghadirkan beragam produk investasi agar para investor tetap dapat berinvestasi secara optimal di tahun 2021 ini.

"Mandiri Investasi telah menyiapkan berbagai ekosistem dalam menyambut bangkitnya investor retail di tengah pandemi COVID-19 ini. Contohnya kami memiliki produk Reksa Dana yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama (same-day settlement atau T+0) yang dikenal dengan nama Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2)," paparnya.

Mandiri Investasi juga punya beragam produk reksa dana lain yang sesuai dengan karakter investor retail yaitu yang bisa dimulai dengan nominal Rp 10.000 dan risiko paling rendah.

"Selain itu kami juga memiliki produk Reksa Dana yang yang telah di revamp dengan tema global disruption yaitu Reksa Dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio Efek Syariah Luar Negeri termasuk berinvestasi pada saham-saham teknologi di level global," tuturnya.

Tidak hanya itu, Mandiri Investasi juga memiliki produk yang mendukung Sovereign Wealth Fund yaitu produk produk Investasi Alternatif seperti KIK EBA, KIK DINFRA, dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

"Di tahun ini, Mandiri Investasi juga berencana menerbitkan produk inovatif Investasi Alternatif lainnya yaitu DINFRA lanjutan," timpalnya.


(eds/eds)

Hide Ads