Emiten Batu Bara Luhut Mau Rights Issue 1,8 Miliar Saham

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 22 Jun 2021 17:00 WIB
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) akan melakukan aksi korporasi penambahan modal. Caranya dengan melakukan penerbitan saham baru dengan skema memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue.

Mengutip pengumuman perusahaan, Selasa (22/6/2021), rencana tersebut sudah disetujui dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis, 17 Juni 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui masih memiliki saham di TOBA.

Emiten batu bara ini akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,88 miliar lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp 50.

"Saham yang akan ditawarkan kepada para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas tersebut seluruhnya merupakan saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Serta mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan sebelum Penawaran Umum Terbatas tersebut dilakukan," bunyi pengumuman tersebut.

Untuk tanggal pelaksanaan penawaran umum terbatas tersebut akan ditentukan kemudian oleh perseroan dengan ketentuan bahwa jangka waktu persetujuan rapat yang menyetujui pelaksanaan ini sampai dengan tanggal efektif pernyataan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan terkait Penawaran Umum Terbatas tersebut tidak lebih dari 12 bulan.

Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk memperkokoh struktur permodalan Perseroan. Seluruhnya akan digunakan untuk membiayai kegiatan investasi perseroan serta untuk kegiatan perseroan secara umum atau general corporate purposes.

Sebelumnya dilansir CNN Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui masih memiliki saham di TOBA melalui PT Toba Sejahtera.

"Saya mempunyai saham di Toba Bara Sejahtra, tapi sekarang saya tinggal 10% di situ [Toba Bara Sejahtra], itu saja," kata Luhut di kantornya, Rabu (27/2).

Lihat juga Video: Banyak Jenisnya, Mana Produk Investasi yang Paling Menguntungkan?






(das/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork