5 Serba-Serbi GoTo yang IPO, dari Harga hingga Saham Gratis Buat Driver

5 Serba-Serbi GoTo yang IPO, dari Harga hingga Saham Gratis Buat Driver

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 15 Mar 2022 20:00 WIB
Group GoTo
Foto: dok Group GoTo
Jakarta -

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi memulai rangkaian menuju penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Startup dengan ekosistem terbesar di Indonesia itu akan menawarkan 48 miliar saham baru dengan kemungkinan ditingkatkan sampai sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru seri A.

Jumlah tersebut mewakili hingga 4,35% dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih). Dirangkum detikcom, berikut serba-serbi GoTo yang mulai IPO:

1. Tahapan & Penjadwalan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal IPO GoTo yakni 15-21 Maret untuk masa penawaran awal atau bookbuilding. Ini adalah waktu di mana calon investor bisa mendapat kisaran rentang harga saham perusahaan tujuan. Minat pembelian saham bisa disampaikan calon investor pada masa ini.

Kemudian, 25 Maret perkiraan tanggal efektif. Masa penawaran umum perdana saham dijadwalkan pada 29-31 Maret 2022, perkiraan masa penjatahan 31 Maret, perkiraan distribusi saham secara elektronik 1 April, dan perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 4 April 2022.

ADVERTISEMENT

Penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Kemudian, penjamin emisi efek PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas.

2. Jual Saham Rp 316-346

Saham perdana GoTo ditawarkan dengan harga Rp 316 hingga Rp 346 per saham. Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp 15,2 triliun dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe.

"Kami berharap IPO GoTo akan jadi momen membahagiakan dan menandakan pencapaian baru bagi pencatatan saham sektor teknologi dalam negeri sekaligus mencerminkan optimisme terhadap pemulihan dan penguatan ekonomi Indonesia," kata Komisaris Utama GoTo, Garibaldi Thohir dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).

3. Duit IPO Buat Modal Kerja

Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan meningkatkan penyertaan ke perusahaan anak. Hal ini demi mendukung perkembangan perusahaan ke depan.

"Pertama untuk modal kerja, untuk mendukung strategi pertumbuhan baik dari perusahaan apakah dalam bentuk user acquisition, user engagement dan mengakselerasi beberapa produk yang baru kami luncurkan," kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo.

Berdasarkan prospektusnya, dana hasil IPO akan digunakan sebesar 30% untuk emiten. Selain itu, 25% dana akan dialokasikan untuk PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), dan 5% untuk PT Multifinance Anak Bangsa (bagian dari GoFinance).

GoTo juga berencana mengalokasikan sekitar 5% dana hasil IPO untuk VDIGI SG Ltd. (Gojek Singapura) dan sekitar 5% untuk Go Viet Ltd. (Gojek Vietnam).

4. 600 Ribu Driver Dapat Saham GoTo Gratis

Dalam prospektusnya, manajemen GoTo menyebutkan akan memberikan saham kepada 600 ribu mitra pengemudi yang tergabung dalam entitas Salam Satu Aspal (SSA). Jumlahnya setara dengan 0,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

"Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, SSA, salah satu Pemegang Saham Emiten, melakukan penawaran umum melalui pemberian sebanyak-banyaknya 919.543.700 saham Seri A secara cuma-cuma dengan nilai nominal sebesar Rp 1 per saham," tulis manajemen.

Kesempatan ini diberikan kepada mereka yang paling aktif keanggotaannya dan berdasarkan lama bekerja. "Penghargaan ini akan diberikan kepada mayoritas dari mitra driver yang paling aktif dan setia berdasarkan lama bergabung dan status keanggotaan aktifnya," tutur Andre.

5. GoTo Bakal Dual Listing

GoTo berencana melakukan pencatatan saham ganda di bursa efek luar negeri atau dual listing setelah melantai di BEI. Sayangnya belum diketahui pasti kapan waktu pelaksanaannya.

"Memang ada rencana untuk consider, untuk dual listing di bursa yang lainnya. Memang banyak konsiderasi untuk ini," kata Andre.

Dalam prospektusnya, rencananya GoTo akan mencatatkan saham di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

"Namun demikian, hal ini tunduk pada kondisi pasar dan persetujuan dari otoritas yang berwenang di yurisdiksi bursa efek di mana emiten akan tercatat," ungkap manajemen GoTo.




(aid/zlf)

Hide Ads