Bentoel Kejar Target Cabut dari Bursa Tahun Ini, Nasib Investor?

Bentoel Kejar Target Cabut dari Bursa Tahun Ini, Nasib Investor?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 27 Jul 2022 20:45 WIB
museum bentoel dijual
Foto: RUPS Bentoel (Sylke Febrina Laucereno/detikcom)
Jakarta -

PT Bentoel Internasional Investama Tbk sedang menyiapkan proses peralihan dari perusahaan terbuka menjadi tertutup (go private). Direktur Bentoel Dinar Shinta Ulie menjelaskan langkah ini juga menghapus pencatatan saham perseroan dari Bursa Efek Indonesia (delisting).

Proses go private dan delisting masih berlanjut hingga saat ini dengan didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang kompeten di bidangnya untuk memastikan perseroan melakukan setiap tahapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Di sisi lain rencana go private ini tidak akan mempengaruhi proses bisnis perseroan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini tidak pengaruh sama sekali, dua hal terpisah dan proses masih berjalan. Kita dibantu konsultan yang berpengalaman di bidangnya dan memegang peraturan sesuai Undang-undang dan ini tidak ada dampak pada kegiatan bisnis perusahaan," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (27/7/2022).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini juga menyetujui pengunduran diri Faisal Saif sebagai Presiden Direktur dan Martin Artur Guest sebagai Direktur dengan mempertimbangkan kesinambungan rencana kegiatan perseroan.

ADVERTISEMENT

Para pemegang saham menyetujui untuk mengangkat William Lumentut sebagai Presiden Direktur dan Thomas Christian sebagai Direktur Perseroan.

Dinar menjelaskan tahun 2022 masih menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri tembakau selain disebabkan kenaikan tarif cukai dan Harga Jual Eceran (HJE), kurangnya tingkat prediktabilitas peraturan, meningkatnya perdagangan rokok ilegal serta minimnya insentif untuk mendorong investasi yang telah memberikan tekanan yang besar bagi industri tembakau secara keseluruhan.

Bagaimana nasib para pemegang saham? Langsung klik halaman berikutnya

Dinar menyebut perseroan mengharapkan pemerintah memperhatikan keberlanjutan industri tembakau melalui regulasi yang berimbang bagi seluruh pemangku kepentingan.

"Terlepas dari tantangan tersebut perseroan yakin bahwa kami akan terus berperan aktif dalam perekonomian Indonesia menciptakan nilai dan masa depan yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan," jelas dia.

Dinar mengungkapkan saat ini proses delisting masih terus berlanjut perseroan masih terus menginformasikan kepada para pemegang saham yang belum merespon surat perseroan.

Pihak Bentoel juga telah menginformasikan melalui surat kabar, websiter Bursa Efek Indonesia (BEI), OJK dan website perusahaan.

"Target kami selesai tahun ini. Dengan proses delisting ini kami yakin bisa mengembalikan kepada pemegang saham yang sudah bersama kami cukup lama dan bisa menerima tender offer yang sudah sejak tahun lalu," tutur Dinar.


Hide Ads