Rencana initial public offering (IPO) yang akan dilakukan Palm Co mendapatkan banyak dukungan. Palm Co sendiri merupakan entitas subholding di bawah PTPN Group yang bakal mengelola aset kelapa sawit perusahaan pelat merah tersebut.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan dengan menjadi perusahaan terbuka, Palm Co memiliki harapan untuk dapat tumbuh menjadi entitas bisnis BUMN yang lebih besar di masa mendatang.
Toto memaparkan dengan menjadi perusahaan terbuka, ada tiga manfaat yang akan bisa dinikmati Palm Co. Pertama, mendapatkan dana segar dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang dibutuhkan untuk ekspansi bisnis.
"Palm Co yang pasti akan mendapatkan dana segar IPO yang dibutuhkan untuk expansi usaha," terang Toto dalam keterangannya, Jumat (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, setelah menjadi perusahaan terbuka, maka kualitas tata kelola perusahaan akan semakin baik karena ada standar transparansi dan pengawasan dari pemegang saham maupun dari regulator secara berkala.
g
Dengan demikian, Palm Co tidak akan mudah diintervensi oleh pihak manapun yang dapat mengganggu dan membebani kinerja keuangan perusahaan.
"Menjadi perusahaan terbuka berarti akan meningkatkan kualitas governance perusahaan, sehingga intervensi dari pihak manapun bisa lebih diminimalisir," jelas Toto.
.
Manfaat ketiga, sebagai perusahaan terbuka kinerja Palm Co akan terus dituntut tetap prima agar tidak ditinggalkan investor. Kegiatan perusahaan dilakukan secara terbuka dengan melaporkan aksi korporasi dan laporan keuangan kepada publik secara berkala.
"Sebagai perusahaan terbuka akan dituntut performance yang prima, sehingga akan terus dilirik investor," lanjut Toto.
Bersambung ke halaman selanjutnya.