China Borong 32 Ton Emas, Emiten di RI Raup Berkah?

China Borong 32 Ton Emas, Emiten di RI Raup Berkah?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 10 Jan 2023 22:56 WIB
Ilustrasi 10 Contoh Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui, Pelajari Bareng Yuk Bun
Foto: Getty Images/iStockphoto/Casanowe
Jakarta -

Bank sentral China (People Bank of China/PBoC) melaporkan peningkatan cadangan emas. Mereka baru saja menambah kepemilikan emasnya setelah pembelian terakhir yang dilaporkan dalam lebih dari tiga tahun yang lalu.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (10/1/2023), PBoC meningkatkan kepemilikan emas sebesar 30 ton pada bulan Desember 2022.

Sebelumnya, di bulan November 2022 bank sentral melakukan penambahan 32 ton emas. Jadi, bila ditotal kepemilikan emas negara menjadi sekitar 2.010 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah bank sentral China dinilai akan memberikan sentimen positif ke beberapa emiten penghasil emas di Bursa Efek Indonesia. Emiten produsen emas contohnya seperti Antam (ANTM), Merdeka Copper Gold (MDKA), United Tractors (UNTR), Archi Indonesia (ARCI), dan lain sebagainya.


Menurut analis DCFX Futures Lukman Leong pergerakan bank sentral membeli emas akan menjadi sentimen positif bagi emiten yang memproduksi emas. Pasalnya, harga emas akan ikutan naik dan penjualan emas pasti akan naik.

ADVERTISEMENT

Apalagi masih ada ketakutan resesi di kalangan masyarakat, artinya emas yang sering disebut sebagai save haven bakal banyak diburu. Bila penjualan emas meningkat, otomatis kinerja keuangan perusahaan emas juga akan makin kinclong.

"Sangat positif dan besar terutama ke perusahan tambang emas seperti Antam. Emas diperkirakan akan naik melewati rekor tertinggi tahun ini oleh permintaan bank sentral, terutama dari China, India, Turki dan Russia. Kekhawatiran resesi juga memicu pembelian institusi dan ritel," ungkap Lukman Leong ketika dihubungi detikcom.

Saatnya Beli Emas? Langsung klik halaman berikutnya

Harga emas keluaran Butik Emas Logam Mulia Antam pada pagi hari ini, tercatat berada di level Rp 1.035.000 per gramnya, naik tipis Rp 2.000 dari kemarin.

Jika dilihat dalam sepekan terakhir, harga emas Antam bergerak di rentang Rp 1.022.000 - 1.035.000 per gram. Sementara dalam sebulan terakhir, harganya pun cenderung fluktuatif di rentang harga Rp 998.000 - 1.035.000 per gram.

Sementara itu untuk tahun 2023 ini, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga emas bisa menyentuh US$ 2.100 per troy ounce atau sekitar Rp 1.046.522 per gram.


Namun, menurutnya saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membeli emas. Pasalnya, ia memproyeksikan emas akan kembali turun ke US$ 1.550 per troy ounce atau sekitar Rp 772.433 per gram.

"Kalau untuk beli lagi logam mulia, saat ini jangan dulu. Ada kemungkinan besar harga emas dunia itu ke US$ 1.900 (per troy once), setelah itu akan terkoreksi ke US$ 1.550 (per troy once). Nah pada saat di US$ 1.550 ini kesempatan untuk melakukan pembelian," katanya kepada detikcom.

Menurutnya, saat harganya kembali ke US$ 1.550 per troy once itulah saat yang tepat untuk membeli emas. Sementara untuk masyarakat yang sudah memiliki logam mulia, menurutnya, bila sudah cukup menguntungkan, mereka bisa mulai menjualnya.


Hide Ads