Dampak Bangkrutnya Silicon Valley Bank Masih 'Hantui', Wall Street 'Kebakaran'

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 05 Mei 2023 09:59 WIB
Foto: DW (News)
Jakarta -

Pemerintah telah melakukan serangkaian upaya demi meredakan kekhawatiran masyarakat terhadap bank pasca kejatuhan Silicon Valley Bank (SVB). Namun demikian, hal tersebut belum dapat meredakan kepanikan yang telah mengakar di Wall Street.

Senior Market Analyst di OANDA, Ed Moya menyebut, kejadian-kejadian yang menimpa bank Main Street telah menginfeksi Wall Street. Akibatnya, kekhawatiran dan kepanikan para investor Wall Street masih terus bergulir.

"Kami melihat banyak kekhawatiran di sini bahwa ada sesuatu yang akan pecah," kata Ed Moya, sebagaimana dilansir dari CNN Business, Jumat (5/5/2023).

Kondisi ini terlihat dari saham holding perbankan daerah California, PacWest Bancorp, yang turun setengah pada Kamis setelah mereka menyatakan akan menjajaki opsi strategis. Kecemasan para investor ini beralih ke PacWest setelah sebelumnya First Republic menjadi Bank AS ketiga yang gagal tahun ini.

Tidak hanya itu, kondisi ini juga terlihat dari saham Bank Western Alliance yang melemah pada Kamis kemarin, setelah Financial Times melaporkan bahwa bank tersebut sedang menjajaki penjualan.

Saham bank tersebut masih turun hingga 33% di perdagangan tengah hari New York, bahkan secara keseluruhan saham perusahaan turun hingga 65% nilainya di tahun ini. Demikian pula dengan bank regional tenggara, First Horizon, yang tertatih-tatih, setelah membatalkan merger senilai US$ 13 miliar dengan bank TD Kanada.

Meski hasil terbaru dari holding bank daerah tersebut memiliki beberapa kesamaan dengan tiga bank AS yang gagal tahun ini, tampaknya PacWest tidak memiliki ketergantungan dengan simpanan uang diasuransikan.

Bersambung ke halaman selanjutnya.




(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork