Dalam siaran pers kinerja Q1-2024, Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan pada tahun 2023, perusahaan telah meletakkan landasan yang kuat serta menentukan strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam wallet share pengguna ekosistem, menurunkan beban operasional, serta memperkuat kemitraan dengan TikTok.
Hasilnya tampak dari kinerja pendapatan yang meningkat dan rugi yang terus berkurang. Per kuartal I-2024, GOTO mampu menurunkan rugi bersih entitas induk hingga 78% menjadi Rp 861,91 miliar, dari periode yang sama tahun lalu (year on year) yang rugi hingga Rp 3,86 triliun.
Penurunan rugi bersih itu menjadi yang terendah sejak perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada April 2022. Di kuartal I-2022, GOTO pernah mencatat rugi bersih cukup besar yang mencapai Rp6,47 triliun, dan rugi di kuartal I-2021 sebesar Rp1,81 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan rugi bersih Januari-Maret 2024 itu berhasil terjadi seiring dengan pendapatan bersih perusahaan yang naik 22% menjadi Rp4,08 triliun dari pendapatan kuartal I-2023 sebesar Rp3,33 triliun.
Pendapatan terbesar dari pos imbalan jasa yang mencapai Rp1,58 triliun atau 39% porsinya terhadap total pendapatan, disusul pendapatan dari jasa pengiriman sebesar Rp1,38 triliun, jasa pinjaman Rp285 miliar, imbalan iklan Rp264 miliar, imbalan jasa e-commerce (dari Tokopedia) sebesar Rp110 miliar, dan pendapatan lain lain senilai Rp458 miliar.
GOTO juga berhasil menekan sejumlah beban. Jumlah biaya dan beban mampu dipangkas sebesar 32% menjadi Rp5,02 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,38 triliun.
Penurunan beban terbesar yakni dari beban penjualan dan pemasaran yang bisa diturunkan hingga 56% menjadi Rp723 miliar dari Rp1,63 triliun dan beban pengembangan produk turun 62% menjadi Rp353 miliar dari Rp933 miliar.
Patrick menegaskan, pada kuartal pertama 2024, perseroan telah mempercepat pelaksanaan strategi tersebut serta kembali melakukan investasi pada produk-produk andalan, yang hasilnya mulai terlihat di bulan Maret dan April 2024.
"Seiring implementasi strategi tersebut, kami berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di tahun ini, dan di saat yang sama tetap berkomitmen kepada tujuan profitabilitas yang telah kami tetapkan," katanya.
Adapun terkait dengan rencana private placement, perseroan akan meminta persetujuan penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 120.140.966.283 saham Seri A atau maksimal 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.
Tahun lalu, tepatnya 10 Oktober 2023, perseroan juga sudah melaksanakan PMTHMETD sebesar 17.054.733.334 saham seri A, yang telah disetujui pada RUPST 30 Juni 2023. Penerbitan saham dari PMTHMETD ini diambil bagian oleh Bhinneka Holdings (22) Limited. Jumlah eksekusi itu hanya 14% dari maksimal yang direncanakan sebanyak 118,44 miliar saham baru.
Simak Video "Mitra Juara GoTo 2023, Kebanggaan Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(akd/ega)