Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS di level Rp 16.250 pada Senin sore (8/7). Perry meyakini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bisa kembali menguat ke Rp 15.700 tahun ini.
"Alhamdulillah hari ini nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.250 per dolar AS dan kami akan terus upayakan untuk terus menguat ke depan," kata Perry dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat.
Perry mengatakan, nilai tukar rupiah melemah 5,9% terhadap dolar AS sepanjang 2024 (year to date/ytd). Namun, ia menilai pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih lebih baik dibandingkan mata uang Meksiko, Thailand, Korea, serta Brasil.
"Bahkan Jepang yang melemah sekitar 13,3% year to date. Kami akan terus melakukan langkah-langkah stabilisasi rupiah yang akan kami jelaskan lebih lanjut," jelasnya.
Perry menjelaskan, rupiah akan bergerak stabil dan cenderung menguat karena empat faktor. Pertama, penurunan Fed Fund Rate, kedua, imbal hasil daya tarik investasi portofolio.
Khusus faktor kedua, Perry mengatakan, masuknya modal asing terus terjadi khususnya ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp 130,35 triliun dan saham Rp 340 miliar.
"Meskipun di tengah-tengah itu SBN (Surat Berharga Negara) terjadi outflow sekitar Rp 33,96 triliun, tapi dengan koordinasi Kementerian Keuangan dan kami sejak bulan Juni minggu ketiga itu SBN mulai kembali lagi inflow dan terus kita lakukan supaya ini tetap terjaga," jelasnya.
Baca juga: Awal Pekan Dolar AS Dibuka Lesu |
Perry melaporkan bahwa masuknya modal ke Indonesia sepanjang tahun ini mencapai Rp 91,5 triliun. Kemudian faktor ketiga, adalah kuatnya fundamental perekonomian Indonesia berdasarkan data inflasi maupun pertumbuhan ekonomi.
Sementara faktor keempat sekaligus terakhir yang menyebabkan nilai tukar bisa menguat adalah komitmen BI untuk terus menjaga stabilitas rupiah.
"Sehingga kami perkirakan rupiah relatif stabil dan usahakan terus menguat dan proyeksi kami bergerak tahun ini Rp 15.700 sampai Rp 16.100 yang terus kami lakukan lebih lanjut," imbuhnya.
(ara/ara)