PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) merespons kabar akuisisi yang dilakukan afiliasi perusahaan yaitu Hafar Group dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) soal rencana akuisisi kapal oleh CBRE dan disebutkan adanya potensi kolaborasi dengan Hafar Group.
Manajemen RAJA menyampaikan, hingga saat ini pihaknya, selaku pemegang 49% saham Hafar Group, tidak mengetahui dan tidak pernah terlibat dalam rencana transaksi dimaksud. Manajemen RAJA juga memastikan belum ada pembahasan maupun rencana kerja sama terkait proyek migas maupun energi nasional dengan CBRE.
"Selain itu, CBRE bukan merupakan afiliasi dari perseroan, ataupun sahamnya dimiliki langsung maupun tidak langsung oleh pemegang saham perseroan," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Petrosea dan Rukun Raharja Caplok Grup Hafar |
Manajemen RAJA mengatakan bahwa Perseroan senantiasa berkomitmen menjaga keterbukaan informasi yang akurat, transparan, dan sesuai dengan ketentuan pasar modal yang berlaku.
"Perseroan juga menegaskan, setiap perkembangan material akan disampaikan secara resmi kepada publik melalui mekanisme yang sah," katanya.
Sebagai informasi, Hafar Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) serta layanan pelayaran untuk mendukung industri minyak dan gas lepas pantai.
Hafar Group diakuisisi bersama oleh Perseroan dan PT Petrosea Tbk (PTRO), dengan porsi kepemilikan saham PTRO sebesar 51% dan RAJA sebesar 49%. Akuisisi ini merupakan bagian dari implementasi rencana jangka panjang Perseroan untuk ekspansi ke sektor infrastruktur minyak dan gas.
Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan penyelesaian akuisisi atas seluruh kepemilikan saham di grup Hafar. Grup Hafar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) serta layanan pelayaran untuk mendukung industri minyak & gas bumi lepas pantai.
Presiden Direktur Petrosea, Michael menyebut bahwa pihaknya mengakuisisi kepemilikan saham 51% melalui PT Petrosea Engineering Procurement Construction, sedangkan Rukun Raharja mengakuisisi kepemilikan saham sebesar 49% di grup Hafar.
"Petrosea terus memperkuat kapabilitas di bidang EPCI offshore secara terintegrasi dengan mengadopsi kemajuan teknologi dan pengoptimalan kompetensi teknis multidisiplin yang mencakup seluruh value chain dari hulu ke hilir guna mendukung potensi industri migas serta hilirisasi minerba dan migas nasional. Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi optimal, baik dalam pelaksanaan proyek-proyek lapangan migas yang sudah berjalan maupun pengembangan cadangan lepas pantai di masa yang akan datang," ujar Michael dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).
(ara/ara)