Orang terkaya dunia, Elon Musk, meminta pengikutnya di media sosial X untuk segera membatalkan langganan layanan streaming Netflix. Hal ini karena kontroversi seputar acara animasi dan pembuatnya. Ajakan Elon Musk ini membuat saham perusahaan jatuh cukup dalam.
Melansir CNBC, Jumat (3/10/2025), aksi boikot ini diperkirakan bermula dari reaksi keras kaum konservatif AS terhadap serial animasi Netflix, "Dead End: Paranormal Park". Sebab serial animasi yang dibatalkan pada 2023 lalu itu menampilkan karakter transgender.
"Batalkan Netflix demi kesehatan anak-anak Anda," kata Musk dalam unggahan akun X miliknya pada Rabu (1/10) kemarin.
Imbas ajakan 'un-subscribe' dari Elon Musk, saham Netflix (NFLX) tercatat mengalami penurunan hingga 4% pada akhir pekan ini. Padahal saham perusahaan sempat melejit sejak awal tahun hingga 60%, sebelum diboikot oleh orang terkaya di dunia itu.
Alicia Reese dari Wedbush Securities mengatakan bahwa ajakan boikot tersebut datang terlambat untuk memberi dampak berarti pada jumlah pelanggan. Selain itu kinerja keuangan perusahaan yang baik sepanjang tahun ini turut meredam jatuhnya saham perusahaan.
"Angka-angka mereka seharusnya baik-baik saja. Saya rasa sahamnya tidak terlalu terpukul," kata Reese kepada CNBC.
Tim Seymour dari Seymour Asset Management mengatakan meski berita terkait aksi boikot ini dapat menggerakkan nilai saham, saham Netflix pada akhirnya terlalu mahal untuk terpengaruh secara signifikan oleh reaksi negatif dari internet.
"Kita pernah mengalami momen-momen seperti ini, entah itu kampanye iklan yang salah atau ada kesan bahwa suatu perusahaan berpihak pada saluran politik tertentu. Saya rasa itu bukan alasan untuk menjual Netflix," kata Seymour.
Lihat juga Video: Novel Dan Brown 'The Secret of Secrets' Akan Jadi Serial Baru di Netflix
(igo/fdl)