Edwin mengatakan mengingat operasi tambang Grasberg akan segera berakhir dan produksi tambang bawah tanah masih belum maksimal, maka diperkirakan kegiatan ekspor konsentrat PT Freeport pada 2019 akan mengalami penurunan drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Pada 2019 ini prioritas kami yaitu mendukung pengelolaan konsentrat melalui pabrik smelter yang ada di Gresik. Memang masih ada ekspor konsentrat ke luar negeri, namun volumenya tidak signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya," jelas Edwin.
Memang, tambang terbuka (open pit) Grasberg yang dikelola Freeport kini tak lagi sibuk. Grasberg sudah menua, dan tengah menunggu hari-hari terakhirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tambang open pit kita di Grasberg merupakan tempat produksi utama saat ini, Kita rencanakan akan berakhir di tahun ini, kita menyebutnya akan ditutup," kata Zulkifli, seperti yang dikutip detikFinance saat berbincang dengan media di Tembagapura, Papua pada tahun lalu.
Produksi harian Freeport saat ini berada di angka 240 ribu ton per hari, dan sekitar 170-180 ribu ton di antaranya merupakan hasil dari pengerukan di Grasberg. Sisanya dari tambang bawah tanah underground, itupun belum maksimal eksplorasinya.
"Jadi pada tahun 2019, produksi Freeport akan turun sekitar 60%, karena Grasberg tutup dan tambang bawah tanah belum optimal memproduksi. Ini memang masa-masa sulit bagi kita, tetapi ini sudah kita prediksi," lanjutnya.
Bila ditilik sejarahnya, Gunung Grasberg ditemukan pertama kali oleh seorang Geologis Belanda, Jean Jacques Dozy pada tahun 1936. Kisahnya, Dozy melihat dan melaporkan adanya keganjilan tumbuhan di sebuah gunung yang terletak kurang lebih 4 km di sebelah utara-barat Ertsberg, tambang pertama yang dieksplorasi Freeport di Papua.
Pada tahun 1997, berdasarkan klasifikasi besar cadangan dan kadar tembaganya, Grasberg diidentifikasi sebagai tambang tembaga tipe propiri terbesar ketiga di dunia yang kandungan tembaganya diperkirakan lebih dari 1 miliar ton.
Kalau berdasarkan kadar emasnya, Grasberg menjadi tambang terbuka tunggal tipe propiri dengan kandungan emas terbesar. Bahkan, jumlahnya pun lebih dari 55 juta ons emas.
Namun setelah bertahun-tahun terus dieksplorasi, tambang terbuka Grasberg yang juga menjadi tumpuan terbesar penyuplai hasil tambang utama Freeport telah mencapai titik akhirnya.