Guru Honorer Gaji Rp 350.000 Tinggal di WC, Anggaran Negara Nggak Cukup?
Nining Suryani, guru honorer SD Negeri Karyabuana 3, Pandeglang terpaksa manfaatkan toilet sekolah jadi bagian rumahnya sejak 2 tahun lalu. Ironisnya, dia juga hanya mendapat upah Rp 350 ribu yang dibayarkan pertiga bulan. Kondisi yang dialaminya pun menjadi perbincangan.
Lantas apakah kecilnya gaji yang dia terima lantaran anggaran yang dialokasikan pemerintah kurang?
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan Purwanto menjelaskan, sebenarnya alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintah sudah cukup karena sesuai yang diajukan oleh pemerintah daerah dengan mengacu kondisi riil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya cukup, karena anggaran itu yang kita keluarkan, BOS itu data dari daerah juga, kemudian dihimpun oleh Kemendikbud, Kemendikbud kemudian menyampaikan ke DJPK ini lah kebutuhannya, nanti dari DJPK minta duitnya ke Ditjen Anggaran, dialokasikan dalam APBN," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Namun ketika anggaran yang disalurkan pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah terkadang memang mengalami kendala, misalnya anggaran tersebut lambat disalurkan, sedangkan pemerintah pusat sudah menyalurkan dengan lancar.
Simak Video "Video: Besarnya Api Kebakaran Gudang Solar Ilegal di Bandar Lampung"
[Gambas:Video 20detik]