Megaproyek Kilang RI-Rusia di Tuban RP 225 T Mulai Jalan

Megaproyek Kilang RI-Rusia di Tuban RP 225 T Mulai Jalan

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 01 Des 2019 08:45 WIB
Ilustrasi Kilang Foto: Grandyos Zafna

Kilang Canggih Tuban Dibangun Rp 225 T

Pertamina siap membangun salah satu kilang tercanggih di dunia yaitu Kilang Tuban yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari. Bahkan Pertamina harus mengeluarkan investasi sebesar US$ 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun untuk megaproyek ini.

Kilang Tuban nantinya akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel. Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4.25 juta ton per tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh BBM yang diproduksi di Kilang Tuban memiliki standar terbaik di dunia yakni Euro5, yang sangat ramah dengan lingkungan," imbuh Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Lebih lanjut, Nicke mengatakan untuk membangun megaproyek ini, Pertamina menginvestasikan sekitar US$ 15-16 miliar yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2026 mendatang. Proyek ini menempati area seluas kurang lebih 900 hektare.

"Ini salah satu proyek prestisius dan sangat strategis dalam membangun kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Dampaknya juga tentu akan sangat besar dirasakan masyarakat sekitar proyek, khususnya Tuban dan sekitarnya," ujarnya.


Pembangunan kilang Tuban saat ini telah memasuki tahap early work yaitu pembersihan lahan sekitar 328 hektar serta pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 Ha. Saat ini, dalam pembangunan tahap awal tersebut Pertamina telah menyerap 271 tenaga kerja lokal Tuban.

Kilang Tuban akan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan BBM, LPG dan Petrokimia berkualitas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dengan kehadiran kilang Tuban, kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari kilang sendiri dan tidak perlu impor.



Simak Video "Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads