Pertama di Dunia, RI Mulai B30 Demi Bereskan Tekor Neraca Dagang

Pertama di Dunia, RI Mulai B30 Demi Bereskan Tekor Neraca Dagang

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 24 Des 2019 10:30 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Setelah implementasi B30 di tahun 2019, Jokowi memberikan target kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan jajaran direksi Pertamina untuk mempercepat implementasi B50 pada awal 2021.

Dengan begitu, permasalahan mengenai tekor neraca perdagangan dan tekor transaksi berjalan sedikit demi sedikit akan terselesaikan.

Menanggapi itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan siap untuk melakukan pencampuran dan pendistribusian bahan bakar solar dengan minyak kelapa sawit tersebut. Untuk itu, pihaknya akan melakukan uji coba program B40 awal tahun depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya masalah percampuran itu tidak akan masalah, yang harus kita lakukan adalah uji coba bagaimana performance-nya B40 untuk mesin. Jadi awal tahun (2020) kita akan mulai uji coba," kata Nicke.

Nicke menjelaskan, tidak menutup kemungkinan jika penerapan B40 bisa lebih cepat dari target yang diminta Jokowi. Hal itu seperti program B30 yang sebelumnya ditargetkan Januari 2020.

"Seperti sekarang, kan B30 targetnya 1 Januari. Tapi kita sudah mulai mendistribusikan sejak November. Hasilnya bagus, resmi lah sekarang Pak Presiden," katanya.



Simak Video "Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/eds)

Hide Ads