Ahok Buka-bukaan soal Gaji Rp 170 Juta hingga Bonus di Pertamina

Berita Terpopuler Sepekan

Ahok Buka-bukaan soal Gaji Rp 170 Juta hingga Bonus di Pertamina

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 22 Agu 2020 15:50 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat komisaris Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama buka-bukaan soal gaji yang dia dapatkan di perusahaan BUMN tersebut. Pria yang beken disapa Ahok ini menyebut sebagai Komisaris Utama Pertamina dia bisa mengantongi Rp 170 juta/bulan.

"Rp 170 juta lah kira-kira," kata Ahok dalam talkshow live IG TV Mata Najwa yang disiarkan Minggu (16/8/2020).

Sebelumnya Ahok pernah menyampaikan soal besaran gajinya di Pertamina. Misalnya dalam acara bincang bersama Andy F Noya di instagram kickandyshow, Ahok menyebut jika dirinya saat ini lebih enak dibandingkan saat menjadi Gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mah enak sekarang, gaji lebih gede. Gaji ya gedean komisaris lah, jauh," ujar Ahok dalam acara bincang-bincang bersama Andy. F Noya di instagram kickandyshow, dikutip Minggu (28/6/2020).

Dia menyebutkan gaji pokoknya sebagai Gubernur DKI Jakarta medio 2014-2017 lalu cuma sebesar Rp 7 juta per bulan. Dengan tambahan tunjangan uang makan sebesar Rp 30 juta dan mendapatkan fasilitas mobil dinas plus sopir.

ADVERTISEMENT

Sementara di Pertamina sebagai komisaris utama sebesar Rp 170 juta.

"Kalau gaji Gubernur kan Rp 7 juta lebih sebulan, tunjangan uang makan Rp 30 juta, memang ada mobil dan sopir. Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar Ahok.

Ahok juga sempat ditanya soal besaran bonus tantiem. Langsung klik halaman selanjutnya.

Dalam acara live IG TV Mata Najwa Ahok dikonfirmasi, apakah benar bonus tantiem di Pertamina sangat besar, bahkan dikabarkan bisa sampai 50 kali gaji.

Menjawab hal tersebut dia tak tahu pastinya, namun yang dia dengar Direktur Utama saja bisa mendapatkan bonus tantiem sampai Rp 25 miliar.

Ahok menyebut kini bonus tantiem makin besar, bahkan jumlah bonus tantiem di PLN jumlahnya bisa lebih besar dari Pertamina. Dia berkelakar sudah diwanti-wanti agar tidak membuka jumlahnya.

"Yang baru lebih besar lagi. PLN lebih besar dari pada Pertamina. Terbukti nggak pernah dibuka di publik kan? Saya dimarahi juga, jangan buka ya, lu jangan cerita ya," kelakar Ahok.

Bonus tantiem sendiri adalah bonus yang diberikan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan. Bonus ini baru diberikan apabila perusahaan berhasil mencatatkan laba.



Simak Video "Video: Yang Bikin Ahok Kaget Usai Diperiksa Kejagung"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads