Di kesempatan yang sama, Dirut PT PJU Agus Edi Sumanto menjelaskan selama ini pihaknya dan Woodside telah melakukan langkah-langkah finalisasi Proyek Regasifikasi LNG Hub di Probolinggo, sejak Maret 2019 hingga Juli 2020.
Misalnya melakukan beberapa workshop dalam mengidentifikasi project yang potensial, termasuk site visit ke Pelabuhan DABN Probolinggo yang merupakan aset PT. PJU Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya kedua belah pihak menilai Proyek LNG Regasifikasi Hub ini sangat positif dan bernilai strategis untuk direalisasikan. Sehingga diperlukan ke tahapan engineering detail dan mendapatkan letter of intent (Loi) dari market," jelas Agus.
Agus memaparkan perusahaannya ini merupakan satu-satunya BUMD di Jatim yang berkecimpung dalam bidang migas. Agus menyebut pihaknya telah lama menangani Participating Interest di Jawa Timur dan telah mengoperasikan pelabuhan Probolinggo dan Gresik dalam melakukan komersialisasi gas dan memiliki fasilitas pabrik LPG.
"Ini untuk menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam meneruskan kerjasama dan memberikan confidence level kepada target pasar," imbuhnya.
Ke depannya, Agus berharap LNG bisa menjadi jawaban pemenuhan permintaan gas baik di sektor industri, komersial, hingga rumah tangga. LNG dinilai lebih efisien dibandingkan LPG meskipun saat ini harga LNG masih diatas LPG maupun gas pipa.
LNG juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor LPG. Namun, saat ini pemanfaatan LNG masih terhambat dukungan infrastruktur yang belum menjangkau semua konsumen potensial.
"Jika proyek ini terwujud maka dapat meningkatkan utilisasi aset Pelabuhan DABN Probolinggo yang berdampak sangat besar untuk wilayah Probolinggo dan sekitarnya maupun Jawa Timur dengan ketersediaan gas," harap Agus.
Simak Video "Video Nenek di Probolinggo Dilempar Bondet gegara Dituduh Punya Ilmu Santet"
[Gambas:Video 20detik]
(hns/hns)