Meski harga telah pulih dari kejatuhan terparah pada Maret tahun ini, harga Brent sebagai patokan internasional minyak mentah masih diperdagangkan hampir 40% di bawah level sebelum pandemi. Brent saat ini berata di level $ 42,87 per barel pada Senin pagi di London.
IMF tidak yakin harga minyak akan pulih dalam wkatu dekat. IMF memprediksi memperkirakan harga minyak mentah dunia akan berada dalam kisaran US$ 40 hingga US$ 50 pada tahun 2021. Perkiraan itu masih jauh dari level harga yang dibutuhkan OPEC untuk menyeimbangkan anggarannya di level US$ 80 per barel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prospek permintaan minyak tetap suram di tengah munculnya gelombang kedua wabah COVID-19 di negara-negara besar seperti AS. Badan Energi Internasional pada September memangkas prospek permintaan minyak dunia menjadi 91,7 juta barel per hari tahun ini, turun 8,4 juta barel dari tahun sebelumnya.
Azour menekankan diversifikasi pemasukan dan melanjutkan langkah-langkah pencegahan wabah virus Corona menjadi kunci bagi negara-negara Timur Tengah dan Asia tengah untuk memulihkan ekonominya.
"Saya pikir yang penting bagi kawasan ini jelas bahwa diversifikasi ekonomi adalah cara terbaik untuk keluar dari krisis ini," kata Azour.
(das/hns)