Potensi ketersediaan energi dalam negeri pun menurutnya cukup besar. Bahkan dia menyebut berdasarkan data Dewan Energi Nasional sebetulnya produksi migas masih surplus untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
"Dari ketersediaan kita, dari data Dewan Eneegi Nasional, menyebut sebenarnya Indonesia ini surplus energi. Ada 3,5 milion ton oil ekuivalen (MTO) energi yang diproduksi, 800 ribu yang dikonsumsi, dan ekspornya 2 juta," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi juga mengungkapkan saat ini sebetulnya sedang terjadi revolusi di dunia energi. Menurutnya, banyak perusahaan kini mulai mengalihkan fokusnya dari energi fosil menuju ke energi yang terbarukan.
"Sekarang ini terjadi transisi energi, sekitar 10-20 tahun lalu. Yang terjadi bukan produksi tapi konsumsi, semua orang mulai nggak mau pakai yang fosil. Saya ketemu banyak pengusaha minyak dunia mulai beralih ke green energy," ujar Budi.
(fdl/fdl)