Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melontarkan rencana penghapusan BBM Premium yang akan dilakukan di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) pada 2021. Terkait hal tersebut, ternyata permintaan Premium di DIY-Jateng sudah di bawah 10 persen.
"Jadi kalau kita kasih gambaran presentase tertinggi saat ini di SPBU wilayah Jateng DIY itu adalah Pertalite dengan angka presentase 70-80 persen," kata Communication & Relations Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Tengah (Jateng)-DIY Arya Yusa Dwicandra saat ditemui di Kota Yogyakarta, Jumat (20/11/2020).
Sedangkan untuk permintaan Pertamax dan Pertamax turbo ada di angka 10 sampai 11 persen. Selanjutnya, untuk permintaan Premium sekitar 9 persen saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari gasoline (bahan bakar) Premium itu sebenarnya sudah di bawah 10 persen semua. Nah, artinya sudah sedikitlah yang pakai premium (di SPBU DIY-Jateng)," ucapnya.
"Jadi premium sudah di bawah 10 persen sebenarnya dan artinya sudah sedikit lah yang menggunakan Premium (di DIY-Jateng)," imbuh Arya.
Menurut Arya, merujuk data penggunaan Pertalite yang presentasenya mencapai 70-80 persen membuktikannya bahwa masyarakat sudah teredukasi dengan, baik bahwa sesuai spesifikasi kendaraan mereka yang memang minimal setara Pertalite atau di atasnya.
"Ke depannya kita lihat lagi regulasi yang ada, kalau memang regulator kita yakni pemerintah menetapkan aturan-aturan yang baku terkait penjualan dan distribusi BBM ya kita akan mengikuti. Karena Pertamina di sini sebagai operator dan kita ikuti regulasi yang ada," ujarnya.
Langsung klik halaman selanjutnya.