Dikutip dari laman resmi Kemitraan Pertamina, ada dua skema bisnis membuka SPBU Pertashop yaitu skema DODO yang mana biaya investasi dan biaya operasional seluruhnya ditanggung mitra. Lalu, skema lainya adalah CODO yang mana biaya investasi dilakukan oleh Pertamina, sementara mitra hanya mengeluarkan biaya untuk kebutuhan operasi.
Untuk skema pertama (DODO), mitra perlu menyiapkan modal Rp 250 juta untuk investasi awal dan biaya operasional. Lalu, bila memilih skema kedua atau CODO, mitra cukup mengeluarkan kocek sekitar Rp 80 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertashop memiliki tiga kategori yakni Gold, Platinum dan Diamond. Sebagai gambaran, bila memilih SPBU Pertashop jenis Gold maka luas tanah minimum yang diperlukan yakni kurang lebih 210 meter persegi atau 15 x 14 meter. Bila memilih kategori Gold ini, mitra akan mendapat tangki penyimpanan berkapasitas 3 KL upper ground dengan omzet rekomendasi sebesar 400 liter per harinya.
Sedangkan, jenis Platinum, dilengkapi tangki berkapasitas 10 KL dengan omzet rekomendasi sebesar 1.000 liter per harinya.
Sementara jenis Diamond memiliki tangki timbun 10 KL, dengan omzet rekomendasi sebesar 3.000 liter per hari.
Ketiga jenis SPBU Pertashop tersebut dapat menjual produk-produk Pertamina mulai dari Pertamax, Dexlite, LPG non-subsidi, hingga pelumas.
(ara/ara)