Gas alam mencapai puncaknya pada akhir 2005 dengan lebih dari US$ 15 per MBTU. Tapi hari ini dunia memiliki kelebihan gas alam karena kesalahan pertambangan dan membuat ledakan serpih di Amerika Serikat.
Tetapi Exxon bukan cuma memangkas nilai portofolio gas alamnya, mereka juga telah menghapus sepenuhnya rencana pengembangan pada properti gas alam. Bahkan, Exxon mengatakan mereka mungkin akan menjual beberapa aset gas alamnya.
Exxon menjanjikan para investornya mereka akan memprioritaskan belanja modal jangka pendek pada aset yang memiliki potensi nilai masa depan tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Raksasa Migas Keok Dilibas Corona |
Secara khusus, Exxon mengatakan akan fokus pada pengembangan sumber daya minyaknya yang besar di Guyana. Mereka akan mempercepat produksi di Permian Basin of West Texas dan beberapa eksplorasi di Brasil.
Exxon bukanlah satu-satunya perusahaan minyak yang dipaksa untuk mengurangi nilai properti bahan bakar fosilnya. Selama setahun terakhir, Chevron, BP dan Shell semuanya juga mengalami penurunan nilai yang sangat besar.
(fdl/fdl)