Intip Proses Produksi Emas di Pongkor, Ubah Ore Jadi Dore Bullion

Intip Proses Produksi Emas di Pongkor, Ubah Ore Jadi Dore Bullion

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Senin, 01 Nov 2021 10:53 WIB
Intip Proses Produksi Emas di Pongkor, Ubah Ore Jadi Dore Bullion
Foto: Dok. Dikhy Sasra/detikcom

Pengolahan Ore Jadi Dore Bullion

Mengutip Keterbukaan Informasi PT Antam Tbk, proses pengolahan ore atau bijih emas selanjutnya itu menggunakan metode leaching (pelindian). Pada tahap awal, bijih emas yang telah ditambang akan diremuk dengan ore crusher dan diumpankan ke dalam ball mill untuk proses penghalusan ukuran tahap lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bijih halus berupa fine slurry selanjutnya ditambahkan reagen leaching berupa sianida dan kapur sebagai pengendali pH, yang akan diumpankan masuk ke dalam sirkuit leaching sehingga terjadi proses pelarutan logam emas dan perak. Ke dalam tangki leaching kemudian dimasukan karbon aktif yang secara progresif akan menyerap larutan logam emas dan perak yang terkandung dalam fines slurry.

Logam emas dan perak yang terserap karbon tersebut kemudian dilepaskan kembali melalui proses elusi dengan sistem AARL (Anglo American Research Laboratory) yang akan menghasilkan larutan kaya (eluate) yang memiliki kandungan emas dan perak yang tinggi.

ADVERTISEMENT

Eluate kemudian dialirkan menuju sirkuit electrowinning di mana emas dan perak hasil proses tadi akan terendapkan (cake) pada katoda stainless steel. Cake selanjutnya dikeringkan kemudian dilebur hingga menjadi dore bullion (batangan logam emas yang belum murni).

Intip Proses Produksi Emas di Pongkor, Ubah Ore Jadi Dore BullionFoto: Dok. Dikhy Sasra/detikcom

Sekedar diketahui, produksi sampingan dari proses leaching disebut tailing. Tailing hasil proses leaching ore yang mengandung sianida akan dikentalkan hingga menjadi pulp dengan tujuan untuk memanfaatkan kembali larutan sianida yang dikembalikan ke proses leaching.

Pulp yang telah dikentalkan akan diproses pada unit detoksifikasi sianida sehingga menjadi tailing yang aman dipergunakan untuk proses backfilling di tambang serta dipergunakan sebagai bahan campuran beton untuk menghasilkan material bangunan pada pabrik Green Fine Aggregate (GFA) yang dikelola oleh UBP Emas.

Adapun sisa tailing yang belum termanfaatkan dialirkan ke Fasilitas Dam. Kelebihan air dari Fasilitas Dam termasuk dari aliran air permukaan yang masuk akan dialirkan ke unit Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sehingga memenuhi baku mutu lingkungan sebelum dialirkan ke sungai.

detikcom bersama MIND ID mengadakan program Jelajah Tambang berisi ekspedisi ke daerah pertambangan Indonesia. detikcom menyambangi kota-kota industri tambang di Indonesia untuk memotret secara lengkap bagaimana kehidupan masyarakat dan daerah penghasil mineral serta bagaimana pengolahannya. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap, ikuti terus beritanya di detik.com/jelajahtambang


(akd/ara)

Hide Ads