Pemerintah bakal membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun telah melakukan persiapan untuk merealisasikan rencana tersebut.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menjelaskan Indonesia membangun kerja sama internasional terkait studi pengembangan PLTN.
Ia mengatakan, Menteri ESDM Arifin Tasrif sudah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM untuk pembentukan tim dalam rangka mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sudah terbit Keputusan Menteri ESDM untuk pembentukan tim terkait dengan persiapan untuk penyusunan kelembagaan dari pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1/2022).
Dia menjelaskan pembangkit nuklir masuk ke dalam indikator kinerja utama atau Key Performance Indicator (KPI) di Kementerian ESDM.
Pihaknya sudah melakukan pendataan beberapa vendor untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, khususnya untuk yang berskala kecil.
"Sesuai RPJMN di tahun 2021 telah dilakukan pendataan terhadap beberapa vendor khususnya PLTN skala kecil termasuk dengan teknologinya, dan ini sejalan dengan target yang ada di RPJM," tambahnya.
Kementerian ESDM menargetkan Indonesia bisa melakukan penyediaan listrik dengan tenaga nuklir di tahun 2049. Rencananya, di tahun tersebut PLTN pertama di Indonesia dapat beroperasi.
Lihat juga video '3 Rudal Balistik Iran Ditampilkan ke Publik':