Nusa Dua -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging pertama di Indonesia, tepatnya berada di Central Parkir ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Berikut fakta-faktanya:
1. Bisa Ngecas Mobil Listrik 30 Menit
Jokowi mengatakan SPKLU Ultra Fast Charging yang dibangun oleh PT PLN (Persero) dapat mengisi daya mobil listrik secara penuh hanya 30 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sudah dilaporkan bahwa Ultra Fast Charging memiliki berbagai keunggulan dengan pengisian kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan dan distribusi beban yang dinamis sehingga jika diisi secara bersamaan," jelasnya.
Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi dua unit kendaraan secara bersamaan.
Kemudian, SPKLU juga dilengkapi fitur IP (Ingress Protection), serta desain yang padat dan ergonomis mampu memberikan 96% efisiensi daya untuk penghematan energi. Belum lagi tingkat keamanan yang terjamin dengan tersertifikasi IEC 61851 untuk pengendara mobil listrik.
Dalam agenda peresmian ini, Jokowi juga berkesempatan untuk mencoba melakukan mengisi daya mobil listrik yang disediakan.
Berapa biaya isi daya mobil listrik di SPKLU? Cek halaman berikutnya.
2. Total Investasi Rp 72 M
Dalam laporan PT PLN (Persero) SPKLU Ultra Fast Charging ini dipersiapkan untuk mendukung operasional kendaraan delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Karena sebagian besar delegasi akan menggunakan mobil listrik.
PLN rencananya akan membangun SPKLU ultra fast charging 200 kW sebanyak unit 60 unit yang investasi senilai Rp 72,84 miliar. Tak hanya di Bali, PLN juga berencana menambah fasilitas pengisian bahan bakar kendaraan listrik di Tanah Air.
3. Biaya Isi Daya
Manager Strategi Pemasaran PT PLN (Persero), Oscar Praditya mengatakan harga 1 kWh seharga Rp 2.446,78. Namun dia mengatakan pengguna mobil bisa menulis sendiri besaran daya yang dibutuhkan.
"Ada pilihan (di aplikasi) 1 kWh, 5 kWh, atau bisa request. Untuk 1 kWh itu Rp 2.446,78 tergantung kita maunya berapa misalnya 100 kWh juga bisa," jelasnya kepada awak media.
Berapa biaya isi baterai mobil listrik di SPKLU?
Oscar mengatakan, jika hitungan dengan menggunakan kapasitas baterai mobil listrik tentu berbeda-beda. Untuk mobil listrik G80 EV Hyundai yang ada saat peresmian SPKLU misalnya, kapasitas baterainya 87,2 kWh.
Maka, jika untuk mengisi daya full 100%, 87.2 kWh dikali Rp 2.446,78/kWh. Jumlahnya Rp 213.359,2. Harga itu belum termasuk pajak dan biaya administrasi dompet digital yang digunakan pengguna.