Putin Ancam Setop Pasok Gas Jika Tak Dibayar Pakai Rubel!

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2022 08:40 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin/Foto: AP/Ramil Sitdikov
Jakarta -

Rusia menegaskan negara-negara yang tidak bersahabat dengannya harus membayar gas menggunakan mata uang rubel. Jika tidak, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu akan menghentikan pasokan gas.

Putin telah menandatangani dekrit yang menyatakan pembeli harus membuka rekening rubel di bank Rusia mulai Jumat.

"Tidak ada yang menjual apa pun kepada kami secara gratis, dan kami juga tidak akan melakukan amal, yaitu kontrak yang ada akan dihentikan," kata Putin dikutip dari BBC, Jumat (1/4/2022).

Permintaan Putin dipandang sebagai upaya untuk memperkuat mata uang Rusia yang tertekan akibat terkena sanksi Barat.

Atas keputusannya, berarti negara lain yang mau membeli gas Rusia harus membuka rekening di Gazprombank Rusia dan mentransfer euro atau dolar AS. Gazprombank kemudian akan mengubahnya menjadi rubel yang digunakan untuk pembayaran gas.

Putin mengatakan peralihan ke rubel bertujuan untuk memperkuat kedaulatan Rusia. Sementara Jerman mengatakan perubahan yang diumumkan oleh Putin sama dengan pemerasan.

Putin telah menguraikan kemungkinan untuk memangkas pasokan gas ke Eropa jika Barat menolak untuk membayar menggunakan rubel.




(toy/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork