Afiliasi Sub Holding Gas Pertamina yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan tahun 2021. Pada 2021 lalu, Pertagas mencetak laba sebesar US$ 127,2 juta.
Sementara pada 2020 laba Pertagas mencapai US$ 106,6 juta. Dengan demikian, Pertagas membukukan kenaikan mencapai 19,32% year on year (yoy) untuk laba bersih.
"Laba bersih 2021 Pertagas mencapai 109% atau melampaui target RKAP yaitu US$ 116,3 juta. Pencapaian tersebut sesuai hasil Laporan Keuangan Audit 2021," ungkap Direktur Utama Pertagas Imam Santoso dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).
Gamal melanjutkan, prestasi dari sisi keuangan tersebut didukung oleh pencapaian di lini usaha, cost optimization dan kontribusi laba dari anak usaha Pertagas.
Pencapaian dari sisi lini usaha didukung oleh meningkatnya realisasi kinerja di sektor transportasi gas, sektor niaga gas dan sektor pemrosesan gas.
Realisasi transportasi gas mencapai 102% dari target RKAP 2021 dengan total volume pengaliran lebih dari 470 ribu MMSCF, realisasi niaga gas juga mencapai 102% dengan total volume penjualan 28.867 BBTU, sedangkan realisasi pemrosesan gas dalam bentuk pengolahan LPG Pertagas dan anak usaha secara total mencapai 101%.
Selain lini bisnis utama Pertagas, faktor optimalisasi biaya dan meningkatnya kinerja anak-anak perusahaan Pertagas turut menjadi faktor tercapainya laba bersih melampaui target.
"PT Perta Samtan Gas berhasil mencatatkan laba bersih US$ 46,7 juta atau lebih tinggi 30% dari RKAP dan PT Perta Arun Gas yang membukukan laba bersih US$ 23,4 juta atau lebih tinggi 21% dari RKAP," ungkap Gamal.
Untuk mengembangkan bisnis perusahaan, sepanjang tahun 2021, Pertagas telah menyelesaikan eksekusi atas 4 proyek yaitu proyek Pipa Gas ADK, LNG Filling Station Cargo Dock, Pipa Gas Tambak Lorok dan RF Cepu.
(fdl/fdl)