Misteri Hilangnya BBM Vivo yang Lebih Murah dari Pertalite

Misteri Hilangnya BBM Vivo yang Lebih Murah dari Pertalite

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 05 Sep 2022 06:48 WIB
BBM Vivo yang Lebih Murah dari Pertalite Menghilang
Foto: BBM Vivo yang Lebih Murah dari Pertalite Menghilang (Achmad Dwi Afriyadi/detikcom)
Jakarta -

BBM Revvo 89 yang dijual SPBU Vivo tengah menjadi buruan. Hal itu terjadi usai pemerintah menaikkan harga BBM jenis solar, Pertalite ,dan Pertamax.

Dengan kenaikan itu, harga Revvo 89 menjadi lebih murah dari Pertalite. BBM Revvo 89 dibanderol Rp 8.900/liter, sementara Pertalite Rp 10.000/liter.

Namun, BBM Revvo 89 kini sulit ditemui. Berdasarkan pantauan detikcom di SPBU Vivo kawasan Serpong, Tangerang, Minggu (4/9/2022) pasokan BBM Revvo 89 ludes. Kemudian, harga Revvo yang biasanya tertera di bagian depan SPBU hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang petugas menerangkan, pasokan Revvo 89 habis sejak semalam. "Jual terakhir semalam, pagi udah nggak ada," katanya.

Sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Pertalite cs, SPBU Vivo diserbu. Diakuinya, antrean untuk motor mengular hampir sampai pintu masuk SPBU.

ADVERTISEMENT

Padahal, dispenser yang digunakan untuk melayani kendaraan di pojok SPBU. Jika diamati, jarak antara dispenser dan pintu masuk SPBU lebih dari 10 meter. "Hampir di pintu masuk," ujarnya.

Ditanya soal kabar kenaikan harga, ia mengaku belum mendapat informasi. Hingga penjualan terakhir, harga Revvo 89 masih Rp 8.900/liter. "Belum ada info dari kantor," katanya.

Sementara itu, hingga siang ini masih terlihat beberapa calon pembeli yang berniat membeli Revvo 89. Namun, mereka kemudian hanya lewat ketika petugas memberi informasi jika BBM tersebut kosong.

Kabar mengenai BBM Vivo diserbu masyarakat ini heboh di media sosial.Adanya antrean panjang ini diduga dipicu oleh kenaikan harga Pertalite cs.

Simak video 'Vivo Tawarkan Bensin Murah, Begini Tanggapan Pertamina':

[Gambas:Video 20detik]



Apa kata Pertamina? Cek halaman berikutnya.

Merespons hal tersebut, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, BBM yang dijual Vivo merupakan jenis BBM umum (JBU). Menurutnya, masing-masing badan usaha akan menentukan harga ecerannya sesuai dengan ketentuan Kementerian ESDM.

"BBM yang dijual oleh Vivo merupakan jenis bahan bakar umum, sehingga masing masing badan usaha yang menentukan harga ecerannya sesuai dengan formula batas atas yang ditentukan Kementerian ESDM," katanya kepada detikcom.

"Masyarakat mempunyai pilihan untuk membeli BBM JBU dari semua badan usaha," sambungnya.

Saat ditanya apakah pelanggan bakal kembali, Irto menuturkan harga JBU fluktuatif. Ia mengatakan, masyarakat akan menentukan pilihan.

"Harga JBU itu fluktuatif, masyarakat nanti akan memilih," ujarnya.


Hide Ads