Pertamina terus menggencarkan pengembangan inovasi berbasis teknologi. Fungsi Research, Technology, and Innovation (RTI) dalam rangka menghadapi tantangan transisi energi. RTI Pertamina yang telah berdiri sejak tahun 2017 diketahui telah berhasil menciptakan nilai hingga US$ 14,5 juta atau sekitar Rp 217 miliar dari produk inovasi yang dikomersialisasikan.
"Pertamina juga dapat menghasilkan optimasi biaya (cost optimization) sebesar US$ 4,6 juta melalui pendanaan grant hasil kolaborasi bersama dengan mitra, baik dari dalam maupun luar negeri," ungkap Senior Vice President RTI Pertamina Oki Muraza dalam keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Dengan upaya tersebut, sebanyak 49 hak paten telah dipegang Pertamina untuk utilisasi dan lebih dari 200 program inovasi masih dalam proses penggarapan RTI. Bahkan, kata Oki, inovasi tersebut banyak meraih penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional, antara lain 4 perwira mendapatkan penghargaan di Taiwan Innotech Expo 2022 dan 13 penghargaan di Dharma Karya Energi 2022.
"Bulan Mei lalu, Dirut Pertamina Ibu Nicke Widyawati mendapat penghargaan sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Inovasi pada peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia 2023 dari Kementerian Hukum dan HAM RI," tutur Oki.
Melalui kolaborasi dengan lini usahanya, RTI Pertamina telah berhasil melakukan penelitian bersama puluhan peneliti, baik dari institusi Internasional maupu nasional. Selain itu juga dengan perusahaan energy, pemerintahan dan universitas.
RTI juga mengembangkan catalyst plant, energy hijau, CCUS, serta aktif terlibat dalam proyek strategis nasional.
"RTI juga berhasil mendapatkan ISO Standard 17024:2017 dari KAN untuk fasilitas Laboratorium Upstream, Downstream, dan EBT, berkontribusi dalam porsi EBT untuk memenuhi target 23% pada tahun 2025, serta terlibat dalam fokus keberlanjutan untuk mendukung peta jalan ESG dan inisiatif energi hijau yang telah menjadi komitmen Pertamina Net Zero Emission," terangnya.
"Kami mengapresiasi beberapa partner internasional dan nasional seperti Chevron, Exxon Mobil, METI, dari universitas, dan perusahaan-perusahaan lain yang telah menjadi partner kita selama ini, " tandas Oki.
Lebih lanjut dia menegaskan Pertamina terus berkomitmen dalam mendukung tercapainya target nol emisi di tahun 2060 lewat program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Simak Video "Video Menkum Andi Agtas: Indonesia Jadi Negara Tertinggi Ajukan Hak Paten"
(ncm/ega)