Luhut mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya akan memberikan penjelasan.
"Ya nggak apa-apa, saya janji mau ketemu sama Kristalina nanti di Washington, saya mau jelasin sama dia dan sudah pernah saya jelasin juga dulu," katanya dalam acara Economic Update CNBC Indonesia, Senin (10/7/2023).
Luhut pun mempertanyakan, apakah salah membuat Indonesia sehat lebih dulu. Dia juga mengatakan, kebijakan yang diambil untuk menolong Indonesia.
"Saya mau bilang sama dia, apa sih salah kami buat? Apakah kami salah untuk membuat diri kami sehat dulu baru ke orang lain?" ujar Luhut.
"Ngapain kami nolong-nolong negara maju, wong kalian sudah maju kok. Kami kan menolong diri kami," sambung Luhut.
Untuk diketahui, IMF meminta Indonesia melonggarkan kebijakan larangan ekspor nikel. Adapun saran IMF itu tertuang dalam laporan bertajuk 'IMF Executive Board Concludes 2023 Article IV Consultation with Indonesia'.
Dalam laporannya, IMF mengaku menyambut baik ambisi Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah ekspor melalui larangan ekspor dalam bentuk komoditas mineral mentah secara bertahap. Hanya saja kebijakan itu dinilai perlu didasari pada analisis biaya-manfaat lebih lanjut dan meminimalkan dampak negatif lintas batas.
"Para direktur (IMF) mengimbau untuk dipertimbangkan penghapusan pembatasan ekspor secara bertahap dan tidak memperluas pembatasan tersebut pada komoditas lain," tulis laporan IMF.
Simak juga Video: Luhut ke IMF soal Larangan Ekspor Raw Material: Kalian Jangan Macam-macam
(acd/ara)