Jawaban 1 Kata Menteri ESDM saat Ditanya Kapan Pertalite Turun

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 02 Des 2023 07:30 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif/Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) baru saja menurunkan harga BBM non subsidi atau Pertamax cs. Penurunan harga Pertamax cs ini merupakan yang kedua kalinya karena November lalu Pertamina juga menurunkan harga.

Namun demikian, sinyal penurunan harga BBM subsidi seperti Pertalite belum tampak. Menteri ESDM Arifin Tasrif mengkonfirmasi, Pertalite belum ada peluang turun.

"Kagak (peluang turun)," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (1/12) kemarin.

Arifin juga mengkonfirmasi harga minyak dunia masih tinggi. Sehingga, peluang Pertalite untuk turun masih jauh.

"(Masih jauh) Iya, ini kan US$ 82 (per barel)," katanya.

Sementara itu, Pertamina menyatakan, melakukan evaluasi harga jual secara berkala sesuai dengan tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia acuan yakni harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang rupiah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, perubahan harga berkala menyesuaikan fluktuasi harga setiap bulannya, khusus pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya. Menurutnya, perubahan harga sesuai tren fluktuasi hal wajar dan boleh dilakukan oleh seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku.

"Karena fluktuasi ini, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga jual Pertamax Series dan Dex Series. Karena trennya turun maka harga jual produk BBM non subsidi Pertamina akan kembali turun berlaku 1 Desember 2023 ini, setelah sebelumnya juga turun pada November lalu," terang Irto dalam keterangannya.

Untuk harga Pertamax disesuaikan menjadi Rp 13.350 per liter, Pertamax Green 95 menjadi Rp 14.900 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp 15.350 per liter, Dexlite menjadi Rp 15.550 per liter, dan Pertamina Dex menjadi Rp 16.200 per liter. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta.

Penetapan harga baru ini sudah sesuai dengan formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

"Sesuai dengan tren fluktuasi harga minyak dunia MOPS atau Argus dan mengacu pada formulasi harga sesuai Kepmen ESDM ini, maka perubahan berkala harga BBM non subsidi akan selalu terjadi. Komitmen kami adalah memastikan harga BBM non subsidi Pertamina ini kompetitif, dan transparan bagi konsumen. Masyarakat menjadi terbiasa dengan penyesuaian harga BBM Non Subsidi secara berkala," jelas Irto.

Berikut daftar harga BBM non subsidi di Jakarta:

Pertamax Rp 13.350
Pertamax Turbo Rp 15.350
Dexlite Rp 15.550
Pertamina Dex Rp 16.200
Pertamax Green 95 Rp 14.900




(acd/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork