PT PLN (Persero) hari ini melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab Masdar.
Penandatanganan ini untuk eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional. Tak cuma itu PLN Nusantara Power (NP) juga meneken kerja sama dengan Masdar untuk ekspansi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan penandatanganan ini dilakukan karena kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab saat ini berjalan dengan baik.
Dia menyebutkan sebelumnya PLN telah membangun kolaborasi yang sangat produktif untuk pembangunan PLTS di Cirata yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 terbesar di dunia yaitu 192 megawatt peak.
"Nah tentu saja kolaborasi yang sudah berjalan ini tidak akan berhenti di sini. Kita membuka kesempatan kolaborasi agar bisa skill things up," kata usai acara MoU di COP 28 Dubai, Sabtu (2/12/2023).
Darmawan menambahkan, penandatanganan ini ada dua perjanjian yaitu eksplorasi ekspansi PLTS Cirata yang tadinya 192 megawatt peak akan dijajaki dengan penambahan 500 megawatt peak tambahan.
Menurut dia, sesuai dengan peraturan pemerintah, sebanyak 20% dari permukaan danau bisa digunakan untuk produksi pembangkit listrik tenaga surya dan bisa mendorong peningkatan produksi energi bersih.
"Nah penambahan 500 megawatt peak tambahan ini membuat yang tadinya hanya sekitar 4% di waduk Cirata meningkat menjadi 20%. Ini kerja sama yang luar biasa," ujarnya.
Lalu untuk kerja sama yang kedua adalah penjajakan kolaborasi dalam rangka peningkatan investasi program di renewable energy. Tak cuma di dunia tetapi juga untuk di seluruh dunia.
Dia menyebutkan kolaborasi nasional dalam rangka akselerasi transisi ini di seluruh dunia karena masalah perubahan iklim ini merupakan masalah global. Kuncinya, menurut dia adalah kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memerangi perubahan iklim.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirut PLN Darmawan Prasodjo dan Chief Executive Officer of Masdar Mohamed Al Ramahi. Lalu Minister of Energy and Infrastructure, Suhail Mohamed Al Mazrouei dan UAE Embassy for Indonesia, Abdullah Salem Aldhaheri dan Dirut PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah.
(kil/rrd)