Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta Badan Usaha bersiap menjaga keandalan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM). Khususnya jelang pemilu, serta bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
Dalam Kerja Reses Komisi VII DPR RI di kantor PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah pada Rabu (7/2), Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan terjaminnya pasokan dan distribusi BBM sangat penting untuk menunjang kegiatan masyarakat.
"BPH Migas bertugas memastikan ketersediaan BBM itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Kita minta supaya Badan Usaha siap-siap, supaya stok BBM mencukupi," ujar Erika dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2024).
Dalam kesempatan ini, Erika turut menyoroti rencana shutdown Kilang Balikpapan, turn around, dan tie in dari unit yang baru.
"Tentu dari Kilang Cilacap ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan BBM yang tadinya dipenuhi oleh Kilang Balikpapan. Kita minta support dari Kilang Cilacap," harapnya.
Ia pun berharap Kilang Cilacap dapat mendukung kelestarian alam dengan menghasilkan BBM yang lebih ramah lingkungan.
"Di kawasan Jabodetabek tingkat emisinya sudah tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto melihat posisi strategis Kilang Cilacap yang menjadi bagian dari Refinery Development Master Plan (RDMP). Menurutnya, dari sisi kualitas produk yang dihasilkan, Kilang Cilacap mampu memproduksi BBM dengan Research Octane Number (RON) yang tinggi.
"Sebagaimana hari-hari ini kita disibukkan dengan persoalan-persoalan lingkungan, termasuk dalam hal BBM," kata Sugeng.
Dengan infrastruktur yang memadai, Sugeng berharap Cilacap dan Banyumas akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
"Dengan berbasis dari petrochemical industry, manufaktur, dan industri pengolahan," tuturnya.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menambahkan pengembangan pemanfaatan bahan bakar nabati sebagai campuran BBM di Indonesia telah menciptakan penghematan devisa.
"Ke arah biodiesel dan atau nanti biofuel. Karena terbukti bisa mengurangi impor yang cukup signifikan. Kita punya tanaman kelapa sawit yang sangat banyak, produksi yang sangat besar, skala dunia," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Taufik Aditiyawarman menyampaikan overview yang meliputi kontribusi PT KPI pada tahun 2023, proses bisnis, struktur organisasi, future refinery, reduksi emisi, dekarbonisasi, Sustainable Aviation Fuel (SAF), serta peningkatan aspek keselamatan.
Klik halaman selanjutnya >>>
(ncm/ega)