Rusia menghentikan pasokan gas ke Austria pada Sabtu (16/11) karena perselisihan pembayaran. Meski begitu, Rusia masih memasok gas dengan volume stabil ke Eropa melalui Ukraina.
Melansir dari Reuters Senin (18/11/2024) sebelum perang dengan Ukraina, Rusia adalah pemasok gas alam terbesar ke Eropa. Namun, Uni Eropa kini mencoba mengurangi ketergantungan gas dari Rusia. Salah satu penyebabnya adalah meledaknya jaringan pipa Nord Stream ke Jerman pada 2022 lalu.
Saat ini, salah satu jalur gas utama Rusia terakhir ke Eropa, jaringan pipa Urengoy-Pomary-Uzhgorod era Soviet melalui Ukraina, akan ditutup akhir tahun ini. Hal ini disebabkan Ukraina tidak ingin memperpanjang perjanjian transit lima tahun yang membawa gas Siberia utara ke Slowakia, Republik Ceko, dan Austria.
Sementara itu, Austria mengatakan Rusia telah memberitahukan bahwa pasokan gas akan dihentikan menyusul putusan arbitrase yang memenangkan OMV dalam sengketa pasokan gas di Jerman. Keputusan tersebut membuat perusahaan gas Rusia, Gazprom membayar ganti rugi sebesar €230 juta kepada OMV. Sebagai gantinya, OMV memotong sebagian pembayaran untuk pengiriman gas ke Austria.
Pada hari Sabtu, regulator energi Austria, E-Control mengatakan pengiriman energi dari Gazprom ke OMV telah dihentikan pada pukul 6 pagi waktu setempat. Namun, E-Control mengklaim harga dan pasokan gas di Austria tetap stabil.
(kil/kil)