Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik. Peresmian ini menandai pencapaian strategis dalam program hilirisasi mineral nasional, memperkuat rantai nilai industri pertambangan, serta mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.
PMR PTFI dirancang untuk mengolah lumpur anoda dengan proses hydrometallurgy terbesar di dunia, menghasilkan logam mulia seperti emas dan perak dengan tingkat kemurnian internasional. Fasilitas ini diharapkan meningkatkan nilai tambah mineral yang sebelumnya diekspor dalam bentuk mentah, selaras dengan kebijakan pemerintah dalam hilirisasi sumber daya alam.
Presiden Direktur JIIPE Bambang Soetiono mengungkapkan dengan adanya PMR Freeport makin menegaskan posisi JIIPE sebagai pusat hilirisasi.
"Kami berterima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah terhadap JIIPE Gresik. Kehadiran PMR Freeport semakin menegaskan posisi JIIPE Gresik sebagai pusat hilirisasi industri logam mulia yang kompetitif dan berdaya saing global," ujar Bambang dalam siaran pers, ditulis Rabu (19/3/2025).
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), PMR PTFI mengadopsi teknologi ramah lingkungan, mendukung transisi energi hijau, serta membuka peluang investasi lebih luas di sektor industri berbasis logam mulia. KEK JIIPE Gresik diharapkan menjadi hub industri logam mulia terbesar di Asia Tenggara, menarik lebih banyak investasi global, serta memperkuat daya saing Indonesia di pasar internasional.
Peresmian Precious Metal Refinery oleh Presiden RI menjadi tonggak sejarah baru dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Sinergi antara pemerintah, PTFI, ANTAM, dan JIIPE akan terus memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kebanggaannya terhadap fasilitas PMR ini yang mencerminkan kemajuan industri Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam secara mandiri. "Fasilitas pemurnian emas ini adalah langkah besar bagi Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kita tidak hanya mampu menambang, tetapi juga mengolah dan memberikan nilai tambah bagi kekayaan alam kita sendiri," ujar Prabowo.
Dengan beroperasinya PMR PTFI, JIIPE Gresik kini menjadi satu-satunya kawasan industri di Indonesia dengan ekosistem hilirisasi logam mulia yang terintegrasi. Proyek ini didukung oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) sebagai bagian dari upaya penguatan rantai pasok industri logam mulia nasional.
Dengan adanya PMR PTFI ini maka berdampak positif yang antara lain meningkatkan nilai tambah mineral dengan pengolahan dalam negeri. Kemudian menciptakan ribuan lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
Lalu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gresik. Kemudian endorong pengembangan industri hilir berbasis logam mulia untuk kebutuhan domestik dan ekspor.
(kil/kil)