Pertamina Tepis Tudingan Tak Bangun Kilang Minyak, Ini Buktinya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 03 Okt 2025 12:52 WIB
Foto: Dok Kilang Pertamina Internasional
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) membantah anggapan yang menyebut bahwa pihaknya tidak membangun kilang minyak. Isu tersebut sebelumnya sempat disinggung oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono mengatakan, Pertamina memiliki proyek kilang yang sedang berjalan. Salah satunya adalah proyek pengembangan kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

"Kalau dibilang Pertamina nggak bangun kilang, bangun kilang. Balikpapan akan segera selesai, (kapasitas produksi) naik dari 260 ribu (barel per hari) ke 360 ribu," ujar Agung saat ditemui di JW Marriott, Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Saat ini progres pembangunan kilang Balikpapan sudah mencapai 96%. Agung menyebut proyek senilai US$ 7,4 miliar tersebut ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2025.

Menurut Agung, bisnis kilang membutuhkan investasi besar dan risiko yang tinggi. Apalagi kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, salah satunya kondisi oversupply pada sisi kapasitas produksi.

"Kondisi oversupply yang disebutkan oleh Pak Menkeu itu memang saat ini masih terjadi. Makin banyak kilang di dunia ini selesai dibangun. Dan kilang-kilang ini tentunya semakin efisien. Kilang-kilang yang semakin efisien ini biayanya makin kompetitif. Dan akibatnya kilang-kilang yang lama itu menjadi kurang kompetitif dan bisa jadi ditutup," beber Agung.

Oleh karena itu Agung menyebut untuk berinvestasi di proyek kilang harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Ia lalu menyebut pembangunan kilang Balikpapan menunjukkan bahwa Pertamina telah menjalankan apa yang sebelumnya didorong oleh pemerintah.

"Ini menunjukkan bahwa Pertamina menjalankan dorongan dari pemerintah, namun dengan penuh kehati-hatian mempertimbangkan resiko yang ada di dunia, baik resiko yang sifatnya ekonomi, juga resiko bisnis," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Agung menyinggung tantangan lain dari turunnya permintaan energi fosil seiring dengan tumbuhnya ekosistem mobil listrik. Konflik yang masih terjadi di beberapa wilayah juga membuat margin bisnis kilang semakin menipis.

Lihat juga Video: Docking Kapal MT Gamkonora, PIS Jaga Standar Global




(ily/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork