Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatkan, memang saat ini pangsa pasar perbankan di dunia layanan keuangan masih mencapai 80%. Namun kekuatan fintech semakin lama semakin besar
"Memang fintech share-nya masih kecil, tapi kita lihat potensinya dari itu, growth-nya sangat tinggi," ujarnya dalam acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di JCC, Jakarta, Senin (23/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Filianingsih menjelaskan, salah satu buktinya adalah menurunnya porsi tranfer antar bank. Di sisi lain porsi penggunaan uang elektronik meningkat.
"Kalau dulu hampir 55% transfer bank, sekarang turun jadi 46%. Sekarang uang elektronik 23% dari sebelumnya 11%," tambahnya.
Meski begitu, dia mengingatkan para pelaku fintech untuk berhati-hati dalam melakukan inovasi. Dia berharap mereka tidak kebablasan dalam melakukan inovasi.
Filianingsih menjelaskan, BI bukan berarti melarang pelaku induski ekonomi digital seperti fintech melakukan inovasi. Namun dia mengingatkan inovasi harus dilakukan secara hati-hati dengan menimbang risiko yang akan muncul.
"Anda kalau misalnya punya duit mau tanam duit apa langsung tanam? Dijanjikan imbal hasil 1 hari 20%, apa iya langsung percaya? Kan enggak, harus lihat risikonya dulu. Kalau nggak tau risikonya ntar datang ke regulator ini proteksinya bagaimana. Jadi kita sebagai regulator menekankan inovasi harus disertai dengan kehati-hatian," terangnya.
(das/zlf)